Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membuat "Petar-petar", Kreasi Mainan Anak dari Bambu

7 September 2021   00:13 Diperbarui: 8 September 2021   02:00 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat Petar-petar, Kreasi Mainan Anak dari Bambu (Dok. Pribadi)

Beruntung rasanya karena saya mendapatkan batang bambu berukuran kecil terselip di antara potongan batang-batang bambu bahan membuat gubuk paman. Batang bambu berukuran kecil ini sangat ideal digunakan menjadi tabung petar-petar.

Bambu untuk membuat petar-petar (Dok.pribadi)
Bambu untuk membuat petar-petar (Dok.pribadi)

Saya menyampaikan maksud kepada anak-anak untuk membuatkan mereka bertiga masing-masing satu petar-petar. 

"Horee..." teriak mereka serempak.

Saya sudah berjanji akan membuat mainan ini untuk mereka sejak tiga bulan yang lalu. 

Kebetulan gagang untuk petar-petar ini sudah tersedia di rumah, sisa bahan pembuatan rak bunga beberapa bulan yang lalu.

Namun, bambu berukuran kecil untuk tabungnya belum ada hingga sore hari tadi. 

Kalau dulu kami memang harus mencarinya beramai-ramai bersama teman-teman sebaya ke tengah hutan bambu.

Hutan bambu (Dok. Pribadi)
Hutan bambu (Dok. Pribadi)

Siapa tahu ada manfaatnya. Saya akan membagikan alat, bahan-bahan, cara membuat, dan cara memainkannya, agar petar-petar ini tidak hanya akan menjadi artefak saja pada akhirnya. Hmmm...

Alat dan bahan-bahan:

  • gergaji;
  • parang/ pisau;
  • bilah bambu untuk gagang;
  • potongan ruas bambu untuk tabung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun