Ada saatnya dalam sebuah situasi, anak-anak harus ikut mengambil peran yang menjadikannya tampak lebih tua dari usianya. Atau sebaliknya, ada hal konyol yang membuat orangtua tampak menjadi kekanak-kanakan.
Kenyataan menunjukkan bahwa sering kali kita dikaruniai kasih sayang lewat orang-orang yang tak terduga. Terkadang pengalaman itu mendatangkan hikmat kebijaksanaan dan juga energi untuk kita bisa melewati berbagai gejolak.
Pengenalan akan hikmat dan kebijaksanaan mutlak diperlukan bagi kehidupan. Memang setiap orang akan mendapatkan porsinya sesuai takaran dan kepatutannya masing-masing. Itu adalah rahasia ilahi.
Pengalaman atas hal itu bisa didapatkan melalui ketekunan, kesungguhan, dan keyakinan, dalam mengarungi kehidupan sesuai zaman dengan tantangannya yang berubah seiring waktu.
Pengalaman adalah guru yang sejati. Ia berharga sebagai bekal hidup agar kita tidak salah menilai dan hanyut dalam situasi di sekeliling kita.
Kenyataan dan tantangan terkadang membuat seolah takada pilihan lain bagi kita selain pasrah. Namun, berserah bukan menyerah.
Kesungguhan dan ketekunan adalah dua kunci dalam tanggung jawab yang diemban. Dalam pemahaman ini kemalasan bukanlah sebuah nilai yang termasuk ciri karakter khas yang diharapkan.
Keberhasilan pada dasarnya adalah sintesa dari berbagai nilai khas yang diharapkan dan kenyataan yang dipasrahkan.
"Man proposes God disposes."Â Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.
Oleh sebab itu ukurannya tidak bisa dipaksakan. Arti keberhasilan tidak sama pada setiap orang.
Mengharapkan berkat akan sia-sia saat kita tidak sungguh-sungguh berupaya. Kesadaran akan hal itu bisa saja didapatkan sebagai buah permenungan dari jalanan.