Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kalau Saja Dia Bisa, Aku Rela Jadi Pengamat yang Tak Banyak Bicara

21 April 2021   23:21 Diperbarui: 21 April 2021   23:51 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Penampilan mentereng, pengalamannya segudang. Ia malang melintang, di sana sini memberi komentar. Ketenarannya taklagi diragukan.
Lonceng berdentang, memicu laju pengatur waktu. Sejurus berlalu, lesakan kata-kata segera terlontar ke sana kemari. Beruntun, kerap kali bertrubukan.

Kekeh penonton toh tak kedengaran. Sebagian lagi sudah takpeduli, perhatian pecah di antara kebisingan. Ada pula yang geram. Layar kaca nyaris jadi sasaran amukan.

Satu di antara beberapa, menganggap pengamat sebagai satu-satunya pekerjaan yang tidak nyata. Apa pula perkara?

Mereka selalu berbicara hal yang seharusnya, padahal tak begitu nyatanya. Harus begini, harus begitu.

Mungkin memang begitulah cara kerjanya. Seandainya bisa berganti peran, mereka di sini dan kita di sana, alangkah baiknya semuanya.

Kalau saja dia bisa, membuat kenyataan seperti seharusnya. Aku merasa pasti rela menjadi pengamat yang tak perlu banyak bicara. Coba kalau bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun