Ada bunga yang cantik dan harum, tapi taktahan lama. Ada bunga yang takharum, tapi cantik dan tahan lama.
Ada bunga yang takmahal harganya, tapi banyak yang suka. Ada yang murah meriah, dan ada yang taklaku dijual.
Ada bunga yang begini begitu. Namun, baik jenis yang mana pun, pada suatu masa semua bunga akan gugur dan taklagi berharga.
Dirumuskan di pelataran Museum Fatahillah, eks Kantor Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Bukan bermaksud berapologetika terhadap kolonialisme, karena itu adalah musuh bersama manusia terhadap nilai-nilai kebebasan yang asasi, katanya.
Lalu pengamen bernyanyi, "Penguasa berilah hambamu, uang!"
Ini membawa kita kembali pada tema yang mendasari semua aturan, yakni kita harus menjalani hidup ini dengan mata terbuka, sadar akan apa yang kita lakukan dan pengaruhnya pada lingkungan dan orang-orang di sekitar kita. Kita tidak harus menjadi orang yang paling benar sendiri, namun paling tidak kita harus memikirkannya.
Silakan lewati aturan tersebut, jika kita merasa memiliki tempat lain untuk hidup, atau jika kita merasa memiliki planet lain untuk lari ketika bumi sudah terlalu berantakan.
Ini adalah aturan hidup ke-93 menurut Richard Templar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H