Di tengah bisingnya deru genta buana
Mari lepaskan sejenak beban derita
Tengak, panar, dan anggara mengekang jiwa raga
Dewiku, oh nirmala, namamu terselip di tajuk doa
Terpujilah saja Dia
Kasih nan adil di gagang candrasa-Nya
Pilau rasa antara nabastala dan bentala
Lepaskan sejenak beban itu, sejenak saja
Lagau merajut beban lewat nestapa
Hanya setulus hati dan sekuat yang kita bisa
Kayuh pilau rasa, di jalan-jalan kita lewati bersama
Catatan:
Genta: alat bunyi-bunyian yang terbuat dari logam berbentuk cangkir terbalik dengan sebuah pemukul yang tergantung tepat di poros dalamnya, apabila pemukul itu mengenai dinding cangkir, cangkir tersebut akan menghasilkan bunyi-bunyian; lonceng besar (dipasang di menara gereja dan sebagainya); giring-giring (dipasang pada leher lembu dan sebagainya)
Buana: dunia
Tengak: bingung
Panar; tercengang
Anggara: buas; liar
Nirmala: tanpa cacat cela; bersih; suci; tidak bernoda
Candrasa: pedang
Pilau: perahu
Nabastala: langit
Bentala: bumi; tanah
Lagau: percuma
(Sumber kata: kbbi.web.id)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H