Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dewi, Lepaskan Sejenak Beban Itu

20 Desember 2020   12:04 Diperbarui: 20 Desember 2020   12:26 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Amina Filkins from Pexels

Di tengah bisingnya deru genta buana
Mari lepaskan sejenak beban derita

Tengak, panar, dan anggara mengekang jiwa raga
Dewiku, oh nirmala, namamu terselip di tajuk doa

Terpujilah saja Dia
Kasih nan adil di gagang candrasa-Nya
Pilau rasa antara nabastala dan bentala

Lepaskan sejenak beban itu, sejenak saja
Lagau merajut beban lewat nestapa
Hanya setulus hati dan sekuat yang kita bisa
Kayuh pilau rasa, di jalan-jalan kita lewati bersama

Catatan:

Genta: alat bunyi-bunyian yang terbuat dari logam berbentuk cangkir terbalik dengan sebuah pemukul yang tergantung tepat di poros dalamnya, apabila pemukul itu mengenai dinding cangkir, cangkir tersebut akan menghasilkan bunyi-bunyian; lonceng besar (dipasang di menara gereja dan sebagainya); giring-giring (dipasang pada leher lembu dan sebagainya)
Buana: dunia
Tengak: bingung
Panar; tercengang
Anggara: buas; liar
Nirmala: tanpa cacat cela; bersih; suci; tidak bernoda
Candrasa: pedang
Pilau: perahu
Nabastala: langit
Bentala: bumi; tanah
Lagau: percuma
(Sumber kata: kbbi.web.id)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun