Tentang apakah rekaman suara manusia yang paling tua? Sebagaimana dilansir dari wikipedia.org, adalah sebuah lagu rakyat yang sudah sangat tua berbahasa Prancis yang berjudul "Au clair de la lune" yang dipercaya sebagai rekaman suara manusia yang paling tua yang pernah ada.
Lirik dari lagu tersebut adalah sebagai berikut:
Au clair de la lune,
Mon ami, Pierrot,
Prtemoi ta plume
Pour crire un mot!
Ma chandelle est morte,
Je n'ai plus de feu;
Ouvremoi ta porte,
Je suis trs peureux!
Au clair de la lune,
Pierrot respondit:
Je n'ai pas de plume,
Je suis dans mon lit;
Va ches la voisine,
Je crois qu'elle y est;
Car dans la cuisine,
On bat le briquet.
Terjemahan judul lagu ini ke dalam Bahasa Indonesia adalah "di bawah sinar rembulan". Rekaman lagu ini adalah suara dari notasi satu stanza, atau sebaris notasi lagu sebanyak 4 bar dalam bentuk not balok dan direkam dalam bentuk fonautogram.
Sebagaimana dilansir dari wikipedia, fonautogram adalah rekaman suara yang direkam dengan fonautograf, yakni sebuah alat yang dibuat oleh Edouard-Leon Scott de Martinville, yang juga adalah seorang penjual buku, pada tahun 1860. Itu adalah sebuah alat dengan sebuah jarum yang merespon gelombang suara, ketika alat ini digoreskan pada kertas berlapis karbon dan menghasilkan gelombang suara.
Selanjutnya sesuai yang tercatat pada laman lirik-terjemahan.com, terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia dari lagu yang awalnya direkam pada 9 April 1860 dan direstorasi pada Maret 2008 oleh tim yang dipimpin oleh David Giovannoni itu adalah sebagai berikut:
Di bawah sinar rembulan,
Temanku, Pierrot,
Datang ke pena anda
Untuk menulis sepatah kata!
Lilin saya sudah mati,
Saya tidak memiliki api;
Buka pintumu,
Saya sangat takut!