Ada dua hal yang merupakan tweets terakhir dari Dr. Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya. Apalagi kalau bukan data dan informasi seputar kebencanaan.
Salah satunya adalah informasi mengenai letusan Gunung Sinabung yang ada di Tanah Karo Sumatera Utara pada tanggal 9 Juni 2019 yang lalu. Tweet ini di-like oleh 9.400 orang, di-retweet oleh sebanyak 7.800 orang, dan dikomentari sebanyak 239 kali. Video letusan Gunung yang telah erupsi sejak tahun 2010 yang disematkan Pak Topo di tweetnya ini telah dilihat sebanyak 347.000 kali.
Tweet terakhir di akunnya bertanggal 14 Juni 2019 adalah informasi tentang data 52 titik panas yang tersebar di wilayah Republik Indonesia menurut hasil pemantauan satelit dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Tweet tentang hotspot di wilayah Indonesia ini tanpa caption tambahan dari Pak Topo, di-like sebanyak 2.900 orang, di-retweet sebanyak 883 kali, dan dikomentari sebanyak 1.100 kali.
Sedikit catatan tentang data statistik twitter ini untuk menunjukkan bahwa Pak Topo adalah seorang yang dikenal luas, disukai banyak orang, dan penampilannya di media baik terkait tugasnya maupun hal-hal yang terkait dengan kesehariannya, termasuk penyakit kanker paru yang dideritanta, adalah hal-hal yang turut menjadi perhatian  banyak orang.
Sebagaimana ia biasanya memberikan rincian penjelasan atas informasi kebencanaan, yang bahkan terkadang ia tambahkan dengan narasi-narasi bercanda, membuat siapapun yang memiliki perhatian terhadap isu lingkungan dan kebencanaan, akan mendapatkan sajian informasi bencana yang penuh kehangatan ala Pak Topo. Sama seperti sosok dirinya yang sangat ramah dan penuh kehangatan.
Rupanya informasi bertanggal 14 Juni 2019 ini adalah informasi tentang lingkungan dan bencana alam terakhir yang disampaikan oleh Pak Topo. Informasi yang di-tweets-nya sehari sebelum keberangkatan untuk berobat ke Guangzhou, Tiongkok, pada tanggal 15 Juni 2019, dan rencananya pengobatan ini akan memakan waktu selama sebulan.
Namun, Tuhan berkehendak lain, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional, meninggal dunia dalam penyakit kanker yang telah menyebar hingga ke tulangnya, pada tanggal 7 Juni 2019 pukul 02.00 waktu Guangzhou di Guangzhou, Tiongkok, atau pukul 01.00 wib.
Dalam sebuah pemberitaan yang merupakan pemberitaan terakhir terkait erupsi Gunung Sinabung pada Minggu, 9 Juni 2019 oleh TRIBUNJOGJA.COM, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengunggah video erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara, yang terjadi pada Minggu (9/6/2019) pukul 16.28 WIB melalui akun Twitter miliknya.Â
Sutopo menuliskan jika Gunung Sinabung telah meletus dengan ketinggian kolom mencapai 7 km. Letusan Sinabung disertai awan panas yang mengarah ke Tenggara (3,5 km) dan Selatan (3 km). "Tak hanya awan panas, letusan ini juga diikuti suara gemuruh yang terdengar sampau pos pengatamatan Gunung Sinabung. Erupsi yang terjadi pada Minggu sore ini berdurasi sekitar 9 menit 17 detik" demikian tulis pak Topo.
Sebagai Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, maka segala informasi terkait aktivitas Gunung Sinabung yang pernah disampaikan oleh Pak Topo adalah sebuah kenangan dalam cacatan meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho, setidaknya bagi kami yang tinggal menetap di sekitar lingkar Gunung Sinabung.