Mohon tunggu...
Arief Bakhtiar Efendi
Arief Bakhtiar Efendi Mohon Tunggu... -

Mencoba untuk berteriak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salah Lihat Tanggal

4 Agustus 2017   22:49 Diperbarui: 4 Agustus 2017   23:12 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Waktu itu teman saya dapat undangan pernikahan dari seorang temannya. Kebetulan saya diajak teman saya untuk menemaninya menghadiri pesta pernikahan temannya teman saya. Ya akhirnya kami berdua meluncur ke sebuah gedung pertemuan yang di sewa temannya teman saya untuk melangsungkan pesta pernikahannya. Seperti biasanya sebelum masuk gedung kita menulis daftar tamu dan memasukkan amplop ke dalam kotak. Awal masuk mata kita berdua langsung tertuju pada jamuan makanan yang di sediakan sohibul hajat. Kami pun mencicipi satu per satu makanan akan tetapi di tengah-tengah saya dan teman saya menikmati makanan terasa ada yang janggal.

kejanggalan terasa ketika teman saya berbisik pada saya bahwa dia tidak kenal satupun orang yang hadir di dalam gedung tersebut. Namun saya hanya berkata wajarlah mungkin teman kamu hanya mengundang beberapa orang terdekatnya saja.

Sampai akhirnya kita memutuskan untuk naik pelaminan untuk pamit pulang dan mengucapkan selamat. Ya kita berdua akhirnya berjalan menuju tempat pelaminan dan bersalaman bahkan kita berdua sampai foto bersama pengantin dan keluarganya.

Setelah selesai kita memutuskan untuk keluar gedung dan pulang. Dalam perjalanan pulang di dalam mobil teman saya tetap heran kenapa tadi tidak ada seorangpun yang dia kenal. Lantas saya jawab wajar mungkin temanmu mengundang orang orang terdekatnya saja. Kemudian dia berkata lagi bahwa dia juga tidak kenal dengan pengantin yang ada du pelaminan. Sontak saja saya langsung menepikan mobil dan menyuruh dia melihat undangab pernikahan temannya. Dan setelah dia membaca dia langsung tertawa terbahak-bahak lalu saya bertanya kenapa dia sampai tertawa seperti itu. Dia menjawab bahwa dia telah salah melihat tanggal yang ada di dalam undangan. Saya pun langsung ikut tertawa terlebih saya tertawa kenapa kita berdua tadi ikut foto bersama pengantin dan keluarganya,hahahaha

Itu pengalaman saya ketika ikut menghadiri acara hajatan jadi sekedar tips aja kalau kita dapar undangan hendaknya dilihat dulu tanggalnya ya biar enggak salah tanggal seperti saya dan teman saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun