Mohon tunggu...
Tenti AnitaAries
Tenti AnitaAries Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Kepala SMP 3 Satu Atap Gebog

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Asyik Belajar IKM Melalui PMM

10 Mei 2024   19:45 Diperbarui: 10 Mei 2024   19:52 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi IKM/dokpri

IKM atau Implementasi Kurikulum Merdeka adalah sebuah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. 

Dan di tahun ajaran 2024/2025 ini resmi menjadi kurikulum nasional yaitu menggunakan Kurikulum Merdeka baik mandiri belajar, mandiri berubah, maupun mandiri berbagi. Berikut adalah beberapa langkah dan aspek yang penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka:

1.   Pemahaman Konsep Kurikulum Merdeka

Penting bagi semua pihak terkait untuk memahami konsep dasar dan prinsip Kurikulum Merdeka. Ini mencakup pemahaman tentang fleksibilitas kurikulum, penekanan pada pembelajaran berbasis proyek dan kontekstual, serta penilaian yang berfokus pada pembelajaran holistik.

2.  Pengembangan Bahan Kurikulum

Proses ini melibatkan penyusunan bahan kurikulum yang sesuai dengan prinsip dan tujuan Kurikulum Merdeka. Bahan kurikulum harus mencakup panduan pembelajaran, sumber daya pembelajaran, dan materi pelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa.

3.  Pendidikan dan Pelatihan Guru

Guru perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan efektif. Pelatihan harus mencakup pemahaman tentang filosofi, metode pembelajaran, dan penilaian yang sesuai dengan pendekatan Kurikulum Merdeka.

4.  Peran dan Tanggung Jawab Sekolah

Sekolah bertanggung jawab untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat lokal. Ini mencakup penyediaan sarana dan prasarana yang sesuai, pengelolaan sumber daya manusia, dan pembentukan tim kerja yang mendukung visi kurikulum.

5.  Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat

Orang tua dan masyarakat perlu terlibat dalam proses implementasi Kurikulum Merdeka. Mereka dapat memberikan dukungan kepada sekolah dan guru, serta berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran di luar kelas.

6.  Monitoring dan Evaluasi

Proses implementasi perlu dipantau secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan dan mengidentifikasi tantangan yang mungkin timbul. Evaluasi ini harus melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pengambil keputusan pendidikan.

7.  Penyesuaian dan Peningkatan Berkelanjutan

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, perlu dilakukan penyesuaian dan perbaikan terus-menerus dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Ini termasuk pengembangan bahan kurikulum yang lebih baik, pelatihan tambahan bagi guru, dan perbaikan dalam manajemen sekolah.

8.  Komunikasi dan Advokasi

Penting untuk menjalankan komunikasi yang efektif dan melakukan advokasi untuk mendukung Kurikulum Merdeka. Ini melibatkan pembangunan kesadaran publik tentang manfaat dan tujuan kurikulum baru ini serta mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.

Implementasi Kurikulum Merdeka memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dan upaya bersama untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan zaman.

Pembinaan
Pembinaan "Belajar Asyik/dokpri

Platform Merdeka Mengajar atau PMM adalah salah satu alternatif percepatan IKM. Kita sebagai pendidik akan merasakan asyik belajar baik secara mandiri maupun berkelompok. Bahkan tahun 2024 merupakan awal penilaian kinerja bagi guru baik ASN maupun Non ASN yang memanfaatkan PMM dalam fitur Pengelolaan Kinerja. 

Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur Perangkat Ajar yang dapat digunakan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan bagi guru untuk belajar secara asyik bahkan dapat mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun guru berada melalui fasilitas Pelatihan Mandiri yang memberikan kesempatan kepada guru untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. 

Fitur lain dari belajar adalah Video Inspirasi, fitur ini memberikan kesempatan kepada Guru untuk mendapatkan beragam video inspiratif yang bisa digunakan sebagai pengembangan diri dengan akses tidak terbatas yang pada akhirnya adalah mengembangakn kualitas dari komptensinya dalam impelementasi kurikulum merdeka.

Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik. Fitur lainnya adalah Berkarya, dimana fitur ini adalah memberikan “Bukti Karya Saya” yang merupakan best praktis dari hasil impelemnatsi pembelajaran terutama terkait best praktis pembelajaran pada kurikulum merdeka, guru dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi sehingga guru dapat maju bersama apalagi ada fitur baru yaitu Seleksi Kepala Sekolah dan Refleksi Kompetensi.

PMM yang dikembangkan diharapkan mampu menjadi partner guru dalam implementasi kurikulum merdeka dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi. Konten konten yang dikembangkan oleh kemendikbudristek memberikan pemahaman lebih dan untuk dapat belajar lebih asyik lagi manfaatkan aplikasi PMM melalui smartphone kita agar semakin efektif dan efisien dalam percepatan IKM di satuan pendidikan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun