Kurikulum Merdeka adalah sebuah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.Â
IKM atau ImplementasiDan di tahun ajaran 2024/2025 ini resmi menjadi kurikulum nasional yaitu menggunakan Kurikulum Merdeka baik mandiri belajar, mandiri berubah, maupun mandiri berbagi. Berikut adalah beberapa langkah dan aspek yang penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka:
1. Â Pemahaman Konsep Kurikulum Merdeka
Penting bagi semua pihak terkait untuk memahami konsep dasar dan prinsip Kurikulum Merdeka. Ini mencakup pemahaman tentang fleksibilitas kurikulum, penekanan pada pembelajaran berbasis proyek dan kontekstual, serta penilaian yang berfokus pada pembelajaran holistik.
2. Â Pengembangan Bahan Kurikulum
Proses ini melibatkan penyusunan bahan kurikulum yang sesuai dengan prinsip dan tujuan Kurikulum Merdeka. Bahan kurikulum harus mencakup panduan pembelajaran, sumber daya pembelajaran, dan materi pelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa.
3. Â Pendidikan dan Pelatihan Guru
Guru perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan efektif. Pelatihan harus mencakup pemahaman tentang filosofi, metode pembelajaran, dan penilaian yang sesuai dengan pendekatan Kurikulum Merdeka.
4. Â Peran dan Tanggung Jawab Sekolah
Sekolah bertanggung jawab untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat lokal. Ini mencakup penyediaan sarana dan prasarana yang sesuai, pengelolaan sumber daya manusia, dan pembentukan tim kerja yang mendukung visi kurikulum.
5. Â Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat
Orang tua dan masyarakat perlu terlibat dalam proses implementasi Kurikulum Merdeka. Mereka dapat memberikan dukungan kepada sekolah dan guru, serta berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran di luar kelas.
6. Â Monitoring dan Evaluasi
Proses implementasi perlu dipantau secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan dan mengidentifikasi tantangan yang mungkin timbul. Evaluasi ini harus melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pengambil keputusan pendidikan.
7. Â Penyesuaian dan Peningkatan Berkelanjutan
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, perlu dilakukan penyesuaian dan perbaikan terus-menerus dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Ini termasuk pengembangan bahan kurikulum yang lebih baik, pelatihan tambahan bagi guru, dan perbaikan dalam manajemen sekolah.
8. Â Komunikasi dan Advokasi
Penting untuk menjalankan komunikasi yang efektif dan melakukan advokasi untuk mendukung Kurikulum Merdeka. Ini melibatkan pembangunan kesadaran publik tentang manfaat dan tujuan kurikulum baru ini serta mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.
Implementasi Kurikulum Merdeka memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dan upaya bersama untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan zaman.