Bagi kita, kunci sukses pilkada serentak adalah kebersamaan. Artinya ada partisipasi luar biasa untuk kesuksesan penyelenggaraan Pilkada serentak ini. Setiap tahapan bisa berjalan dengan baik, tingkat partisipasi pemilih makin tinggi, minim pelanggaran bahkan zero, kecilnya komplain dan tingkat kondusivitas yang terjaga dengan baik. Serta yang tidak kalah penting yaitu sukses menghasilkan Kepala Daerah yang benar-benar mampu mengemban amanat rakyat dengan baik.
Untuk itulah, kita terus memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan seluruh unsur terkait. Bareng-bareng telah kita perlu melakukan evaluasi pelaksanaan Pilkada serentak sebelumnya, yakni Tahun 2015, 2017 dan 2018 dan terus kita koordinasikan persiapan menghadapi Pilkada serentak 2020. Pada prinsipnya semua unsur kita dorong mengambil peran optimal un-tuk mensukseskan Pilkada serentak tahun ini.
Khusus untuk pemda, punya peran memberikan bantuan dan fasilitas sesuai dengan ketentuan paraturan perundang-undangan yang berlaku. Bentuknya seperti apa ? Yaitu alokasi anggaran Pilkada serentak dalam APBD, melakukan pengamanan dan ketertiban bersama aparat terkait, membentuk desk pilkada, dan mendukung personil kesekretariatan penyelenggaraan Pilkada serentak baik di KPU maupun Bawaslu.
Saat ini baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2020 terus bekerja. Mereka bekerja  maksimal untuk memfasilitasi anggaran dan personil kesekretariatan. Begitu pula sinkronisasi, koordinasi dan komunikasi terus intens dilakukan antara Kabupaten/Kota dengan provinsi maupun dengan rekan-rekan KPU dan Bawaslu. Penyelenggara pilkada ini senantiasa kita pesan betul agar serius menjaga netralitas. Ini penting agar kontestasi pilkada serentak betul-betul berjalan fair dan jujur. Ini yang saya kira bagian dari penghargaan kita terhadap nilai-nilai kemanusiaan/HAM.
Beberapa daerah juga telah menunjuk Penjabat atau Plt Bupati/Walikota yang telah pada akhir masa jabatan, atau karena petahana yang maju. Sehingga penyelenggaraan pemerintahan, kegiatan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak tetap berjalan dengan baik. Harapannya, penyelenggara pilkada serentak siap bekerja keras mendukung kelancaran pesta demokrasi yang sukses dan tanpa ekses.
Ekses Pilkada serentak betul-betul menjadi perhatian dan keprihatinan kita bersama. Ini taruhannya citra positif dan kondusivitas wilayah. Ketidak kondusivitasan wilayah dalam perhelatan Pilkada serentak akan punya dampak luar biasa bagi sektor pembangunan lainnya. Maka, semua emangku kepentingan mesti senantiasa berupaya sungguh-sungguh menjaga Pilkada serantak agar tertib, aman dan damai. Maka penting kita memberi perhatian untuk menjauhkan Pilkada dari isu-isu SARA.
Karena ini tidak produktif dan bukan pendidikan politik yang baik bagi bangsa ini. Bangsa ini begitu menarik karena memiliki suku begitu banyak, terdiri atas golongan yang banyak dan agama yang beragam. Ini aset dan kekayaan buat Indoensia. Maka jangan sekali-kali dipolitisasi untuk kepentingan pragmatis dan sesaat.
Di tengah pandemi covid-19 ini kita terus membangun komunikasi dan koordinasi antar agama melalui FKUB. Melalui forum ini, edukasi akan toleransi beragama terus dikuatkan. Pada konteks Pilkada serentak, bersama forum keagamaan kita terus secara intens mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi atas kampanye-kampanye negatif.
Kedewasaan Politik
Begitu pula kita perkuat kerjasama dengan tokoh masyarakat, organisasi massa, organisasi perem-puan, akademisi, dll untuk membimbing masyarakat agar tidak terjebak pada isu-isu destruktif. Maka penting untuk terus mengingatkan masyarakat agar cerdas dalam menggunakan hak pilihnya dengan senantiasa mencermati visi, misi dan program yang ditawarkan oleh para Calon kepala daerah. Bukan hal yang berbau provokatif..
Selain itu, dengan Calon Kepala Daerah dan tim suksesnya perlu melakukan komunikasi secara intens untuk mendorong kedewasaan berpolitik. Harapannya, mereka dapat melaksanakan proses kontestasi ini dengan jiwa ksatria, yaitu sportif bertanding dan siap kalah serta siap menang. Dari sportivitas inilah, kedewasaan politik bangsa ini  menghadapi ujiannya. Lulus atau tidak lulus.