Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jurus Tandur Hilirisasi Produk Desa

12 Juni 2020   10:29 Diperbarui: 12 Juni 2020   19:34 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi warga di desa. (foto: KOMPAS/ANASTASIA JOICE)

Stakeholders bisa mengambil peran di sana tanpa menonjolkan sektoralnya dengan dan atas nama desa. Desa dengan dominasi pertanian dan buruh taninya seolah njomplang dalam tingkat kesejahteraannya dengan kota.

Upaya ini sedikitnya juga mendorong kaum milenial kembali aktif dan tak malu turun ke sawah dengan menggotong konsep dan praktik modernisasi desa.

Hilirisasi itu seksi sebagai salah satu kunci pembangunan desa. Industri-industri skala kecil dengan prosesing di bangun di desa. Nanti hasil ini baru dikirim ke kota. Syukur, soalan hulu ke hilir, diselesaikan di desa.

Untuk mewadahi berbagai produk desa, Koperasi maupun BUMDes juga bisa berkontribusi, memediasi menuju tahapan menjadi Bulog mandiri bahkan korporat yang konsisten melakukan hilirisasi produk desa, merawat nasib desa, bukan predator desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun