Turunnya harga BBM memang membuat hati semua orang menjadi riang gembira. Apalagi bagi pemilik kendaraan pribadi. Saat ini banyak dari pemilik kendaraan pribadi tidak ragu menggunakan pertamaz sebagai bahan bakar harian. Mulai dari pengguna sepeda motor hingga pemilik kendaraan pribadi. Dahulu pengguna mobil plat merah rela mengisi bbm di penjual pinggir jalan karena harganya lebih murah dibandingkan pertamax tetapi saat ini merek tidak ragu membeli pertamax di pom bensin.
Harga yang relatif terjangkau dan selisih yang sedikit antara premium, pertalite ataupun pertamax berdampak pada permintaan penggunaan pertamax. Masyarakat sudah terbiasa dengan harga pertamax dikisaran 7500 an karena dulu harga premium juga seperti itu.Â
Tetapi penurunan harga BBM tidak akan berdampak kepada pengguna yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Bagaimana bisa harga BBM turun tetapi ongkos transportasi umum tetap? Padahal ketika harga BBM naik merekalah yang paling pertama menyerukan bahwa tarif harus naik. Tetapi ketika harga BBM turun apakah mereka mau ikut menurunkan tarif?
Ketika transportasi publik tidak memiliki dampak oleh turunnya harga BBM, maka diikuti dengan harga bahan pokok yang lainnya. turun atau tidak turunnya harga BBM itu SAMA SAJA. Malah ada beberapa kebutuhan yang mengalami kenaikan. Lalu apa gunanya penurunan harga BBM?
Pemerintah harusnya bertindak tegas agar penurunan harga BBM ini berdampak signifikan dengan penurunan harga-harga lainnya. Karena jika seperti ini terus, maka berapa kalipun bbm harganya diturunkan maka akan sama saja. TIDAK BERDAMPAK!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H