Mohon tunggu...
Ken Adi Irwansyah
Ken Adi Irwansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang -

Aku Ken Adi Irwansyah masih Mahasiswa di salah satu universitas negeri di Malang.\r\nPunya cita-cita pengen jadi blogger yang menginspirasi bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Chunking: What is that??

13 September 2014   17:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:48 2096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chunking berhubungan dengan tindakan menyusun ulang atau mencacah suatu pengalaman atau informasi ke dalam potongan yang lebih besar atau dalam potongan-potongan yang lebih kecil. Dalam kata lain Chunking berarti mengatur atau mengelompokkan bagian yang terpisah dari informasi bersama. Chunking dapat membuat proses penghafalan menjadi lebih mudah dan ada kemungkinan bahwa kamu akan mengingat hal itu dikemudian hari. Jenis-jenis kelompok juga dapat bertindak sebagai petunjuk untuk membantu kita mengingat apa yang ada di masing-masing kelompok.

Chunking menggabungkan item yang terpisah dari informasi ke unit besar, atau potongan, dan kemudian mengingat potongan informasi dari item individu. Seperti pertama kali diusulkan oleh George Miller (1956), chunking adalah alat mengingat yang kuat yang sangat meningkatkan jumlah informasi yang dapat diandalkan dalam memori jangka pendek. Menghafal nomor telepon adalah salah satu contoh yang sering digunakan dalam penggunaan chunking, biasanya kita membagi no tersebut kedalam 3 atau 4 bagian, sehingga dengan demikian kita akan dapat mudah mengingat dan menghafal nomor tresebut. Chunking juga dapat sangat berguna ketika anda mencoba untuk menghafal sejumlah besar informasi, seperti urutan nomor atau daftar kata.

Sangat sulit dibanyangkan jika manusia tidak mempunyai kecakapan untuk mengklasifikasikan. Sehingga pantaslah jika pengelompokan adalah kemampuan kognitif paling dasar. (Bruner, Goodnow &Austin 1967 dalam West,Charles). Mungkin manusia yang lebih cakap dalam kemampuan ini akan lebih mampu bertahan dan mampu menyampaikan berbagai pengetahuan kepada keturunan mereka.

Strategi Chunking ini merupakan contoh skema nyata yang digunakan manusia untuk mendeskripsikan, memahami, mempresentasikan dan mengingat benda maupun peristiwa. Bahkan chunking sudah dimulai sejak usia anak-anak. Mereka mampu menyortir benda-benda sesuai warna, bentuk, ukuran dll.

Chunking telah lama menjadi focus penelitian, Banyak sekali peneliti yang membuat definisi chunking, diantaranya: Bousfield : clustering (pengelompokan), Jenkins dan Russel: Penataan (structuring), Mandler: pengorganisasian, dan Katona : grouping (pengelompokan).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun