Coba Hitung Berapa Yang Botak Kalau saya bertanya kepada anda tentang lelaki Arab tentu jawaban anda ngganteng, gentleman, gagah, tegas, tegap dan perkasa. Apalagi kalau melihat jenggot lebatnya yang aduhai dan memakai pakaian tradisionalnya Dishdasa yang anggun. Wanita mana yang tidak terkapar kejang kejang dilirik oleh seorang lelaki Arab yang kalau saja mau datang ke Indonesia, sudah pasti akan laris manis dikontrak main sinetron atau main film. Entah kenapa umumnya orang Indonesia lebih menyukai wajah wajah asing dibanding wajah wajah lokal untuk pemain sinetron dan filmnya.
Dua hal Yang menyilaukan Mata Lampu Dan Botak Tetapi, tidak setiap hari mereka memakai pakaian tradisional Dishdasa dan penutup kepalanya yang bernama Ghutrah atau sering juga disebut Kafiyeh. Saat ngantor atau bekerja, biasanya mereka memakai pakaian biasa berupa celana panjang dan kemeja lengan pendek atau panjang saja tanpa memakai ghutrah penutup kepala. Saat saat tertentu saja memakai pakaian tradisonal putih putih yang bernama Dishdasa. Nah, disini ketahuan, dibalik ghutrah atau kafiyeh penutup kepalanya ternyata terdapat sesuatu yang menyilaukan mata, yaitu botak selebar lapangan sepak bola !!!
Photo Tanpa Flash Agar Tidak Ada Pantulan Sinar Saya tidak tahu pasti apakah iklim gurun yang panas menyebabkan kepala mereka gersang dan tandus atau sebaliknya karena kepala mereka botak dan sangat menyilaukan maka tanaman disekitarnya banyak yang mati kekeringan dan tanah disekitarnya menjadi gurun yang kering kerontang. Kalau saya hitung, 6 dari 10 orang Arab yang saya jumpai mengalami kebotakan diusia muda. Tetapi jenggotnya tetap kuat dan mantap sampai usia tua. Karena hal ini, secara general saya bisa mengatakan bahwa orang Arab akan tampak lebih tua dari umur yang sebenarnya. Seorang anak SMU di Cambridge School Hawally yang pernah saya jumpai mengaku baru berumur 18 tahun, tetapi seandainya dia mengaku umur 40 tahunpun sebenarnya saya juga percaya. Bagaimana, masih tertarik dapat jodoh orang Arab  ? Originally posted in http://ardisfamily.blogspot.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya