Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mbalon di Cappadocia Turkey

31 Agustus 2015   08:01 Diperbarui: 31 Agustus 2015   08:18 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pegang Balon Cappadocia
Di Surabaya Bahaya Kalau Suka Pegang Pegang Balon

 

   'Mbalon' itu bahasa 'Suroboyoan' yang sering diucapkan arek arek Suroboyo dan mempunyai arti yang sangat negatif. 'Duwik gak patheken kok atene mbalon seh cak' artinya 'nggak punya duit kok mau ke tempat pelacuran sih mas'. Yah benar, Balon itu memang artinya pelacur kalau di Surabaya. Tapi di Cappadocia, Turkey, balon itu artinya lain meskipun sama sama bisa dinaiki. Naik Balon di Cappadocia itu lebih menyenangkan dan meriah karena satu Balon bisa dinaiki 16 orang sekaligus baik pria dan wanita.    

Tiket Balon Cappadocia
Baca Teliti Nama Pilotnya Dan Naik Ke Mobil
Sesuai Dengan Nama Pilot Di Kaca Depan

 

 

Untuk bisa menaiki Balon Cappadocia Turkey harus merogoh kocek yang cukup dalam (bahasa modernnya nggesek kartu kredit). Nggak tanggung tanggung EUR 160 per orang atau sekitar Rp 2.5 Juta sekali naik. Kalau yang naik 16 orang saja berarti sekali terbang pendapatan kotor si 'mucikari' pemilik balon sekitar Rp 40 Juta. Balon balon ini hanya bisa dinaiki pagi hari saja saat temperatur udara masih cukup dingin sambil menikmati matahari terbit.  

Keranjang Dan Balon Siap Ditarik
Dan Dibawa Ke Lapangan

 

Untuk bisa naik balon, booking cukup melalui resepsionis hotel saja. Mereka akan mengatur operator dan jenis balon sesuai yang anda inginkan karena ada juga balon yang sangat besar sekali dengan keranjang yang bisa dinaiki 48 penumpang. Saya sih nggak mau naik balon raksasa ini karena terlalu lama nunggu seluruh penumpang lain naik atau turun keranjang balon.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun