Gedung Sebelah Kiri Adalah Hermitage Museum .
Ngantri  Masuk Museum Dingin Sekali Yuk kita jalan jalan ke Musseum. Kali ini saya ajak anda jalan jalan ke Hermitage Museum di St Petersburg, bekas ibukota Russia yang pernah gonta ganti nama menjadi Petrograd (1914), Leningrad.(1924) dan tahun 1991 kembali lagi menjadi St Petersburg. Hermitage Museum ini berada ditengak kota dan hanya beberapa meter saja dari Neva River yang membeku saat saya kunjungi. Jangan datang ke Museum ini saat hari Senin karena tutup. Hari Selasa sampai Minggu buka seperti biasa mulai jam 10:30 sampai jam 18:00. Tapi ingat, waktu di Russia sangat berbeda dengan di Indonesia, kadang setengah tahun siang lebih panjang dari malam dan kadang malam lebih panjang dari siang tergantung bulan apa anda datang. Jadi, saya kesulitan mengatakan jam buka museum pagi, siang atau sore dan jam tutupnya siang, sore atau tengah malam. .
Orang Russia Tahan Dingin Sedangkan Saya Ngoplok Kedinginan Hanya Beberapa Menit Saja
Semua Karya Pelukis Terkenal Ada Di Museum Ini. Loket untuk beli tiket lumayan hangat karena didalam ruang tertutup tapi saat masuk kedalam museum harus ngantri lumayan panjang. Bagi orang Russia nggak ada masalah kalau harus ngantri diluar karena mereka lebih tahan dingin, tetapi bagi orang kampung seperti saya, mau nggak mau harus selalu bergerak, jogging maju mundur, loncat loncat dan lari ditempat. Akibatnya jadi tontonan orang dan selalu ditanya pakai bahasa Russia yang kira kira kalau saya nggak salah mengerti maksudnya "Anda dari mana kok loncat loncat kayak orang sinting ?" . .
Ini Patung Dari Pemahat Italia Kenapa Bisa Jadi Koleksi Museum Russia Ya ?
Emas Murni Dimasukkan Etalase Kaca Khusus Anti Pecah Begitu sudah masuk kedalam museum, semua jaket, tas, topi hangat harus dititipkan. Modar, bisa tambah beku dan serba mengkeret nih kalau satu satunya jaket penghangat dilepas. Tetapi ternyata yang dingin hanya di ruang locker tempat penyimpanan barang saja. Didalam museum cukup hangat karena pemanas ruangan bekerja dengan baik. Yang cukup mendebarkan adalah saat saat berada di ruang locker ini. Wong ndeso nggak ngerti cara membuka locker dan cara menyimpannya. Setelah diberi kunci elektronik, dengan gaya executive langsung percaya diri mencari locker sesuai nomor. Tapi, setengah jam putar puter nggak bisa ketemu. Bagaimana bisa ketemu, semua tulisan dan petunjuk dalam bahasa Russia dengan huruf terbalik. .
Lukisan dari Maestro Pelukis Manapun Ada Di Museum Ini . Begitu masuk kedalam Museum, langsung saya terkejut luar biasa. Lantai bawah sendiri isinya semua patung dan artefak peninggalan sejarah dari Mesir. Ini barang dengan jumlah ribuan kok bisa berada di Russia gimana ceritanya ?, kapan menjarahnya ? Siapa yang menjarah dan membawa ke museum ini ?. Saya curiga semua barang dibagian 'Egyptian Antiquities' adalah barang jarahan karena di Museum Louvre juga ada ribuan artefak Mesir. Tapi biarlah, daripada saya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk ke Mesir lebih baik menikmati saja peninggalan raja raja Mesir di museum ini .
Saya Paling Senang Lihat Lukisan Lukisannya Hidup
Serba Lapis Emas Dimana Mana Di Lantai Satu membuat saya terkagum kagum, banyak barang barang terbuat dari emas murni yang dikerangkeng dalam lemari kaca anti rampok, maling atau penjarahan. Camera CCTV dimana mana. Pantas sekali semua jaket harus dilepas kalau masuk ke museum ini. Dinding, kusen pintu, lampu semuanya berornamen emas. Kalau CCTVnya banyak berarti emas betulan, kalau nggak ada CCTV berarti emas sepuhan KW 3. Sambil malu malu kucing saya pegang gelang emas yang saya pakai, ternyata beratnya nggak seberapa dibanding berat patung burung emas yang dikerangkeng didalam lemari kaca. Padahal kalau saya pulang kampung saat Lebaran, rasanya bangga bukan main kalau bisa pamer ke handai taulan  bahwa 'mbokde Susy' punya gelang emas buesar sekali sejak tinggal di luar negeri. .
Hari Kamis Minggu Pertama Gratis Untuk Semua Pengunjung
Dinding Dan Lampu Semua Serba Emas Tapi bagaimanapun juga, saya bisa menilai Hermitage Museum ini adalah yang terbaik dari sekian banyak museum yang pernah saya kunjungi. Jauh lebih baik penataannya dibanding Louvre Museum Paris. Koleksinya buanyak sekali dan bagian 'Jewellery And Decorative Art' membuat saya ngiler berkepanjangan karena koleksinya serba emas dari berbagai macam negara. Bagian 'Italian Rennaissance', 'Italian And Spanish Fine Art' membuat saya bertanya tanya juga 'barang barang ini dibeli, dijarah atau bagaimana caranya bisa didatangkan dari Italia dan Spanyol dan memenuhi seluruh tempat di museum raksasa ini. Tapi biarlah, yang jelas saya puas mengunjungi Hermitage Museum ini. Tapi jangan bilang ya, saya nggak bayar sama sekali masuk museum ini. Setiap hari Kamis minggu pertama setiap bulannya selalu gratis buat semua pengunjung. Anak anak dan pelajar malah gratis setiap hari. .
Bangunan Museum Menyatu Dengan Winter Palace Baca Juga :
Patung Patung Jaman Rennaissance
Ada Lukisan Rembrandt Dan Pelukis Terkenal Lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya