Saya sudah menceritakan pengalaman saya saat mendaki gunung Annapurna 1, gunung tertinggi nomor 10 di dunia. Baca selengkapnya link ini : Mendaki Gunung Jaman Now Di Everest Dan Himalaya. Kali ini saya ajak anda untuk mengikuti pengalaman saya yang lain saat melakukan 'Hattrick' 'diatas' lebih dari 10 puncak gunung tertinggi dunia dalam waktu tidak lebih dari 1.5 jam. Semua bisa saya lakukan dengan mudah dan cepat.
Sepi tanpa gembar gembor pemberitaan media, emak emak gendut dari Indonesia berhasil mencapai ketinggian yang cukup jauh 'diatas' Mt Everest (no 1: 8848 m), Â Kangchenjunga (no 3: 8586 m), Lhotse (no 4: 8516 m), Makalu (no 5: 8485 m), Cho Oyu (no 6: 8188 m), Dhaulagiri 1 (no 7: 8167 m), Manaslu (no 8: 8163 m), Nanga Parbat (no 9: 8126 m), Annapurna 1 (no 10: 8091 m) dan masih banyak lagi hanya dalam waktu 1.5 jam.
Travel Agent di Kathmandu dekat hotel tempat saya menginap. Banyak sekali brosur dan promosi pariwisata dengan slogan slogan yang menarik. Contohnya Experience Everest. Ada juga yang cukup menggelitik misalnya dengan embel embel Above The Peak, Above The Height dan Above The Summit yang artinya sama saja yaitu Diatas Puncak Tertinggi.
Berawal saat saya jalan jalan sore, saya tertarik untuk mampir ke salah satu Tour Anddiatas' puncak tertinggi dunia. Banyak sekali pesawat domestic yang punya jadwal rutin setiap hari melayani turis pemalas tidak mau mendaki tapi pingin merasakan berada dipuncak tertinggi dunia. Sebut saja misalnya Boudha Airlines, Yeti Airlines, Shree Airlines dan lain lain.
Ternyata slogan slogan iklan tersebut adalah promosi Mountain Flight, yaitu terbang 'Saya pilih Shree Airlines karena harga tiketnya agak miring dibanding yang lain. Ternyata, semakin kecil pesawat harga tiket semakin mahal karena pesawat lebih lincah bisa meliuk liuk di lembah diantara gunung dan bisa terbang lebih rendah. Shree Airline yang saya pilih pesawatnya cukup besar dengan tempat duduk dua disebelah kiri dan dua disebelah kanan.Â
Tetapi penumpangnya hanya separuh karena tempat duduk yang dijual hanya yang disebelah jendela (Window Seat) saja. Aisle Seat dibiarkan kosong karena nggak bisa melihat pemandangan diluar dari jendela.
Berbeda dengan naik pesawat pada umumnya, naik Mountain Flight ini aturannya tidak begitu ketat. Selain bisa menikmati pemandangan diatas gunung dari jendela, 'pendaki' yang menggunakan Mountain Flight ini juga diberi kesempatan untuk melihat pemandangan dari cockpit pesawat.Â