'Wis iki sing terakhir'Â
Sambil saya sodorkan HP saya dengan angka 100 di calculator. Si ibu penjual langsung menjawab dengan 'gedek gedek' sambil nunjukkan angka 200 di HPnya.
Mudah kan komunikasi dengan bangsa lain?
Lapak PKL Di Vernissage Market Ini Sama Saja Dengan Lapak Di Tanah Abang (dok. pribadi)
Saat Milih Milih, Pedagang Menjelaskan Dengan Bahasa Russia Dan Saya Cukup Menjawab Dengan Bahasa Jawa (dok. pribadi)
Baju Baju Tradisional Dengan Sulam Dan Bordir Yang Cantik Ada Di Vernissage Market (dok. pribadi)
Harga Di Pasar PKL Vernissage Ini Bisa Murah Dan Bisa Kemahalan tergantung Tawar Menawar (dok. pribadi)
Selain Menjual Juga Ada Demo Menyulam Merajut Dan Bordir Dengan Tangan (dok. pribadi)
PKL Di Indonesia Itu Juga Menarik Bagi Orang Asing Sama Seperti Saya Yang Tertarik Dengan PKL Ukraina (dok. pribadi)
Pengunjungnya Cukup Ramai Awas Copet, Di Ukraina Juga Ada Copet (dok. pribadi)
- Nyekar Ke Kuburan Lychakiv, Lviv Ukraina
- Mobil Indonesia Mudik Lebaran Ke Ukraina
- Visa Mabuk Zhuliany Airport Kiev Ukraina
- Cebong Dan Kampret Di Kiev Car Free Day
- Pembajak Dari Lviv Ukraina
- Sopir Bus Istanbul Semua Bisa Bahasa Jawa
- Pasar Gombal Birmingham
- Dimana Beli Baju Bekas Di London
- Camden Mangga Duanya London
- Embahnya Copet Ada Di Pasar Camden
- Church Street Tanah Abangnya London
- Paella Di Camden Lock London
- Soho London, Pasar Gini Di Kampung Ane Juga Ada
- Kemana Lapak PKL Covent Garden
- Pasar Krempyeng City Center Portsmouth
- Roti Kuda Nil Di Southsea
- Makanan Si Jono Di Southampton Inggris
- KVK - Kumvulan Vedagang Kkakilima Belanda
- Simbok Di Pasar Albert Cuyp Amsterdam
- Pasar Utrech, Ora Canggih Blass
- Belanja Pagi Di Pasar Arnhem
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!