Entah sudah yang ke berapa kali saya menginjakkan kaki di Schipphol International Airport, Amsterdam ini. Kali ini saya hanya transit beberapa jam saja menunggu pesawat lanjutan ke Kuwait. Pemandangan di terminal keberangkatan masih sama saja seperti saat terakhir kali saya mampir ke bandara ini. Cukup ramai tapi tidak seramai Dubai karena memang Schipphol ini peringkatnya no 11, jauh dibawah Dubai yang menduduki peringkat 3 dunia sebagai The Busiest Airport In The World 2017. [Baca link ini : List Of The Busiest Airport In The World. ]
Ada Tempat Selonjor Buat Duduk Duduk Sambil Internetan Gratis
Untuk Print Ticket, Check in maupun drop baggage di bandara ini bikin bingung kalau baru pertama kali karena semuanya harus dilakukan sendiri seperti yang pernah saya alami sebelumnya. Mulai cetak tiket pakai mesin, ngangkat koper sendiri, memasukkan koper ke mesin juga harus dilakukan sendiri. Bahkan check in juga harus ribet sendiri. [Baca :
Wong Ndeso Di Schipphol Airport.]
Duty Free Jualan Utamanya Cuma Keju Keju Belanda Beratnya Minta Ampun
Tempat favorit saya kalau lagi transit di Schipphol adalah duduk duduk '
klesetan' internetan gratis sambil nonton orang lalu lalang seperti terlihat pada photo diatas. Macam macam orang dari berbagai macam negara melintas didepan saya dengan berbagai macam warna kulit dan cara berpakaian. Ada yang wajahnya masih segar dan ceria tapi lebih banyak lagi yang terlihat ngantuk dan kumel. Yang tanpa ekspresi seperti zombie juga ada. Pakaiannya kusut tanpa senyum dan kelihatan seperti belum mandi seminggu. Entah orang tersebut baru turun dari pesawat negara mana dan mau melanjutkan lagi ke negara mana.
Keju Belanda Memang Bagus Untuk Dipandang Kalau Dibeli Untuk Oleh Oleh, Berat Brooo
Dibandingkan dengan bandara bandara di Indonesia, saya bisa merasakan bahwa bandara Schipphol ini kurang bervariasi dalam hal '
Oleh Oleh' yang dijual di Duty Freenya. Coba bandingkan dengan Adi Sucipto Airport Yogya. Di bandara kecil ini oleh olehnya bisa bermacam macam mulai dari Bakpia, Geplak, Rengginang sampai Gudeg. Pindah ke Ahmad Yani Airport Semarang beda lagi oleh olehnya menjadi Wingko, Lumpia, Bandeng Presto. Di Schipphol Airport oleh olehnya cuma satu saja yaitu
Keju. Benar benar mboseni, miskin kuliner dan warganya kurang kreatifitas dalam hal berwirausaha.
Keju Belanda Jenis Dan Namanya Macam Macam Edam Cheese, Brie dll
Lalu apa saja yang bisa disaksikan di bandara ini ?. Jawabnya '
Nggak Ada'. Apa yang sering anda saksikan didalam Mall di tanah air semuanya juga ada di Schiphol.Â
Shop: Bottega Veneta, Bvlgari, Gucci, Hermes, Hugo Boss, Montblanc, Rolex, Omega, Swarovski, Swatch, Victoria Secret, Gassan Watch & Jewellery dllEat & Drink : Starbuck, Mediteranean Sandwitch, Amsterdam Bread & Co, dll.Relax & Enjoy : XPress Spa, Airport Library, Airport Park, NEMO, Meditation Centre, Mercure Hotel dll
Keju Rasa Kelapa - Inilah Inovasi Terbaru Belanda Cuma Bagus Bentuk Dan Kemasannya Saja
Jadi, Nggak perlu anda harus ke Schipphol kalau tujuannya hanya untuk cari 'Oleh Oleh'. Oleh oleh khas 'Keju Belanda' jenis apapun semuanya banyak dijual di Indonesia. Percayalah, Duty Free di Schipphol dan bahkan di bandara apapun diseluruh dunia, nggak ada satupun yang menjual Oleh Oleh selengkap bandara di Indonesia.
Oleh Oleh Yang Dibeli Cuma Keju Seandainya Ke Indonesia, Pasti Beli Rengginang
Bingung Oleh Oleh Apa Yang Bisa Dibeli Di Schipphol, Semua Barang Sama Dengan Di Mall
Banyak Yang Mondar Mandir, Abis penjual Oleh Oleh Cuma Keju Doang Sih
Di Schipphol Adanya Toko Roti Doang Bandara Di Indonesia Lebih Lengkap, Ada Toko Roti Soto, Rawon, Bakso Dan Teh Botol - Mana Ada Di Schipphol
Penumpang Transit Banyak Yang Ngantuk. Coba Seandainya Banyak Yang Jual Bakpia, Wingko, Rengginang Keripik Cabe Dll Pasti Pada Melek Semua
Schipphol Memang Miskin Kuliner. penumpang Transit Bisanya Cuma Mondar Mandir Doang
Baca Juga : Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya