Saya pernah menceritakan ibukota Srilanka yaitu Colombo di blog ini yang sangat mirip sekali dengan kota kota di Indonesia. Salah satu kemiripannya yaitu banyaknya Bajaj yang jalannya ngawur 'semau gue' dan juga banyak nyamuk dimana mana.
Disamping itu, juga terlihat banyak ruko jual pulsa HP, tambal ban dll diseluruh pelosok kota. Coba baca :Nyamuk Nyamuk Colombo. Bandara internationalnya juga unik dengan loket peron untuk pengunjung yang ingin melihat pesawat dari dekat seperti setasiun kereta api di Indonesia tahun 1970an. Baca: Sekilas Bandaranaike International Airport

Dari Colombo menuju ke Pinnawala sekitar 2 1/2 jam dengan mobil sewaan atau kira kira 90 - 100 Km lewat Kandy Road (A1). Jalannya tidak selebar  jalan Tol Jakarta Bandung, tapi lebih mirip jalan propinsi Banjarnegara - Wonosobo - Purwokerto dengan pemandangan kiri dan kanan hijau dan mulai agak berbukit bukit begitu perjalanan mendekati obyek wisata di Pinnawale.

Semua yang anda saksikan sama persis dengan di Indonesia. Baik rumah rumah penduduk, aktifitas penduduk, jenis kendaraan yang lewat dijalan ini dan apapun semua mirip dengan di Indonesia.Â
Dari sepeda motor, angkot, truk box, gerobak sapi, kambing dan bebek nyeberang jalan dan lain lain semuanya ada termasuk kios jual pulsa HP. Penjual buahpun cara membuka lapak, menggantung buah semuanya sama. Lihat saja photo photo dibawah ini.

Disamping itu disepanjang jalan ini nggak ada warung Serabi dan juga nggak ada penduduk yang jualan Pecel Lele, Soto, Bakso, Sate dan RM Padang saja. Saya jamin enakan di Indonesia, warung makannya sangat lengkap dan penjualnya bisa bahasa Jawa.








Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI