Namanya unta, sebenarnya sama saja dengan sapi, kerbau, atau kambing. Tapi binatang yang satu ini sering dikeramatkan atau disakralkan oleh orang orang Indonesia di Tanah Air. Contohnya, "hati unta"Â ditulis panjang lebar khasiatnya di berbagai media di tanah air dan katanya bisa digunakan sebagai obat asma, batuk, kanker, panu, kadas, kurap dan lain lain. "Air susu unta" juga diulas khasiatnya dan dicari sangkut pautnya dengan kebiasaan minum para Nabi. Bahkan "air kencing unta"Â pun juga dipercaya sebagai obat yang mujarab dan dijadikan oleh oleh para jamaah Umroh dan Haji sepulang dari tanah suci. Baca tulisan geblek dari link ini: Mujizat Hadits, Fakta Ilmiah Air Kencing Onta Adalah Obat.
Juara Pertama Memasuki Garis Finish
Bagi orang Arab, nggak ada sama sekali orang yang menyakralkan binatang ini meskipun dulunya adalah tunggangan para Nabi. Baik daging, hati, air susu, air kencing semuanya dianggap sama saja dengan Sapi atau binatang lain. Yang jelas, khasiat dagingnya bikin perut kenyang dan tentu saja enak kalau dibikin
kebab, itu saja. Air kencing unta juga nggak ada yang mau minum. Seandainya Anda termasuk orang yang menyakralkan unta, cobalah periksakan diri anda ke
psychiatrist.Â
Punggungnya Dipasangi Speaker Technology Bluetooth Dan Motor Electronic Untuk Pecut Dengan Technology Wireless
Di Arab, khususnya Kuwait, hanya ada dua pilihan saja bagi unta. Yaitu dijadikan kebab atau diikutkan
racing. Kalau pilihannya ikut
racing dan bisa menjadi juara maka hidup si unta akan menjadi lebih baik, makmur dan benar-benar diperlakukan khusus. Si unta juara akan difoto dan diajak selfie, diberi piala berlapis emas, masuk TV, jadi selebriti sebulan penuh, kandangnya berbeda dengan normalnya kandang unta. Harga jual si unta akan melonjak sangat mahal sekali. Pernah tercatat, ada unta juara yang laku terjual Rp 25.5 Milyar di Saudi.
Ada Juga Onta Yang Kelelahan Memasuki Garis Finish
Di Kuwait, untuk melihat unta-unta tersebut saat bersaing untuk meraih predikat yang tercepat, terbaik dan termahal bisa disaksikan di
Kuwait Camel Racing Club. Lokasinya di tengah gurun pasir yang jauh dari mana-mana (The Center Of Nowhere). Tidak ada angkutan umum menuju lokasi balapan di tengah gurun ini. Satu-satunya cara menuju ke tempat
racing ini adalah dengan mobil pribadi dengan berkendara sekitar 50-an Km dari kota melalui 7th Ring Road dan belok ke kiri melalui Road 602 (Sulaibiya Road) ke arah Kabad. Tidak dipungut biaya apapun untuk masuk ke tribun stadiumnya yang megah, ber-AC, sejuk, dengan tempat duduk sofa kulit yang empuk.
Klakson Dari Mobil Membuat Onta Lari Terbirit Birit
Zaman now, balapan unta sudah jauh berbeda dibanding zaman Nabi dulu. Joki anak-anak yang naik di punggung unta untuk mengendalikan si unta dengan cambuk sudah tidak ada lagi saat ini. Sudah dilarang pemerintah karena sering terjadi kecelakaan. Si joki anak-anak sering terjatuh dan terluka terinjak unta-unta di belakangnya. Undang-undang di negara-negara Arab saat ini juga lebih baik dengan adanya larangan untuk mempekerjakan anak di bawah umur di semua, sektor termasuk Camel Racing.
Menjelang Finish, Mobil Mobil Harus Belok Ke Kiri Tidak Boleh Mengikuti Onta Lagi
Tanpa joki yang mencambuk dari atas punggung sudah tentu si unta tidak akan mau lari kencang. Tetapi orang Arab punya akal yang tidak kalah canggihnya dengan bangsa lain. Di punggung unta
racing saat ini dipasangi speaker dengan teknologi Bluetooth. Ada juga motor kecil dengan penggerak accu sepeda motor untuk memutar cambuk ke tubuh si unta. Motor ini dikendalikan dengan teknologi wireless. Tidak cuma itu saja, puluhan mobil dengan klakson yang sangat keras dan berisik akan mengikuti si unta dan membuat si onta lari kencang pontang panting atau tunggang langgang ketakutan.
Jamal, Masuk Garis Finish Pertama Puluhan Wartawan Menyambut Kemenangannya
Baik suara
speaker maupun lecutan cambuk di punggung unta semuanya dikendalikan oleh
assistant sopir yang duduk disamping sopir saat mobil mengejar si unta dari belakang. "
It's fun," kata mereka. Gimana nggak
fun, terkadang sopir dan pembantunya terlihat ribut saling menyalahkan saat untanya kalah. Ribut gaduh tapi juga tertawa, karena masalah sebenarnya adalah sinyal blueetoth dan wifi terputus saat jarak mobil terlalu jauh dari si unta.
Penonton Berkerumun Menyambut Celebrities Baru - Jamal Sang Juara Nasional
Bersaing Untuk Juara Dua Dan Ketiga
Tribune Balap Onta Jaman Now Full AC Dan Leather Sofa
Penuh - Suara Komentator Juga Gaduh Disiarkan Langsung Di TV Nasional
Photo Photo Para Juara Dengan Trophy Dan Medali Kemenangan
Baca Juga : Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Travel Story Selengkapnya