Seperti warga Kuwait yang lain, saat musim panas sebagian besar penduduknya 'ngadem' bepergian ke negara lain. Panas sekali, temperatur udara diluar sekitar 50 Deg Celcius. Sayapun ikutan 'ngadem' juga dan kebetulan ada libur panjang Idul Fitri. Tujuan saya kali ini ke Mombasa, Kenya. Â Negara terdekat yang proses visanya tidak ribet sama sekali, cukup apply online eVisa Kenya. Klik klik klik langsung jadi dan berangkat.
Pagi Hari Air Surut Terlihat Bendungan Alam Sandbars Yang Menahan Ombak Indian Ocean
Saya cukup terkejut saat pertama kali menjejakkan kaki di
Mombasa International Airport, ternyata alamnya hijau, hujan turun terus setiap malam (Musim Hujan antara Apr-Jun dan Oct-Nov) dan udaranya sangat sejuk dengan temperatur udara sekitar 21 - 25 Deg Celcius. Wow...... saya kira padang rumput bergurun dengan semak semak pohon kecil seperti yang sering saya lihat di acara TV
Animal Planet, ternyata dikejauhan terlihat banyak bukit dan gunung juga. Baru ingat saya, gunung tinggi terkenal
Kilimanjaroletaknya di perbatasan Tanzania-Kenya, hanya 279 km dari Mombasa.
Kantor Pemasaran Wisata Deep Fishing Banana Boat, Snorkeling, Glass Boat dan Ski Diving
Ada banyak sekali pantai yang menjadi andalan pariwisata Kenya,
Diani Beach, Nyali Beach, Bamburi Beach dan lain lain. Saya pilih
Diani Beach karena namanya rada rada Indonesia gitu. Kayaknya kenal banget saya dengan nama Diani ini, apalagi mas Ardi, bayangannya si Diani ini cewek, cantik, semlohe teman SMAnya dulu. Klop sudah, kita menginap di
Diani Reef Hotel. Keren, teman SMA mas Ardi sukses punya beach, resort dan hotel di Mombasa, Kenya.
Hijau Dan Hujan Sepanjang Malam
Lokasi pantai Diani ini sekitar 30 Km  kearah selatan dari Mombasa, tepatnya masuk wilayah Kwale County. Dari Mombasa melewati Lunga Lunga Road, sebuah jalan sepanjang pantai kalau diikuti terus sekitar 250 Km akan nyampai perbatasan Tanzania.  Ada Sungai
Kongo dan Sungai
Mwachemayang mengalir menuju Diani Beach membentuk sandbars dan menghalangi ombak besar dari Indian Ocean.
Seluruh pantai sepanjang Diani Beach dikuasai hotel hotel besar. Yah, biarin saja yang penting pasirnya putih dan pemandangan bagus dengan pohon pohon kelapa, pohon baobab dan akasia disepanjang pantai dan jalan. Turis asing dan turis lokal cukup banyak, perkiraan saya tingkat hunian hotel sekitar 50 % saat low season bulan Juni ini.
Jalan Setapak Sepanjang Pantai
Hiburan yang ada cukup banyak seperti deep sea fishing, jet ski, ski diving, snorkeling, glass boat, banana boat, melihat ikan lumba lumba (dolphin) di laut lepas, discotheque dan lain lain. Binatang yang berkeliaran disekitar pantai dan hotel adalah Monyet dan ada juga Onta yang dituntun untuk hiburan turis. Slametttt, slamettt slamettttt!!!, nggak ada atau nggak ketemu Singa, Macan Tutul, Badak dan Gajah yang berkeliaran di Diani Beach meskipun pantai ini dekat sekali dengan
Shimba Hills Conservation Area.
Pemandangan Pantai Dan Kolam Renang Dari Kamar Diani Reef Hotel
Angin Yang Berhembus Sejuk Bikin Ngantuk
Shark Fin Cafe Diani Reef Hotel Ombak Cukup Besar Sore Hari
Mencoba Snack Dan Minuman Hangat Gratis Mulai Jam 16:00 - 17:00
Kalau Ombak Cukup Besar Ganggang Dan Rumput Laut Mengotori Pantai
Baca :Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya