<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pesawat Masih melaju Kencang<br />
Lampu Larangan Membuka Sabuk Masih Menyala<br />
Tapi Penumpang Sudah berdiri Semua</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="mobile-photo">
</div>
<div class="mobile-photo">
<div style="text-align: justify;">
Selesai periksa passport dan ngetikkan data ke computer, prosedur berikutnya scan sidik jari. Empat jari kiri, empat jari kanan, jempol kiri dan terakhir jempol kanan. Alat pemindai sidik jari ternyata kurang sensitif, entah buatan China atau buatan India. Berkali kali saya tekankan 4 jari kiri tetap saja tidak terdeteksi. Untungnya si bapak petugas imigrasi sudah tua dan sangat kaya pengalaman. Saya diminta mengusapkan keempat jari kiri dan kanan ke Jidat dulu. Jempol cukup diusapkan ke kening. Pokoknya diusapkan ke jidat yang ada keringatnya. Electrolit keringat yang ada di jidat bisa menetralisir ion ion negatif yang membuat alat deteksi tak berdaya katanya. Bim Salabim, langsung mesin sidik jari bisa mendeteksi sidik jari saya dengan jelas.</div>
</div>