Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Naik Turun Selime Cathedral Turkey

18 Agustus 2015   21:46 Diperbarui: 18 Agustus 2015   21:46 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selime Cathedral - Central Anatolia Turkey

 


Cappadocia Turkey adalah gudangnya gereja / cathedral, chappel dan monestary yang cukup unik karena berbentuk gua hasil karya manusia jaman baheula. Ada yang diatas gunung dan ada juga yang jauh dibawah tanah. Mulai dari chappel kecil, cathedral besar dan juga ruang ruang kelas berbagai macam ukuran dan juga tempat tinggal semacam barak asrama semua tersebar berdekatan di area yang luasnya sekitar 300 Km persegi. Tidak kurang dari 100an gereja batu yang dipahat tangan besar dan kecil dan 10.000an  gua dengan berbagai macam fungsi ada di lokasi ini.  Wilayah ini terkenal sebagai kawah candradimukanya umat kristen dalam hal pendidikan agama sejak lebih dari 1700 tahun lalu dan juga tempat persembunyian dari serangan bangsa Mongols. 

Gerejanya Diatas Gunung

 


Salah satu konstruksi Gua kuno buatan manusia yang menyatu dengan alam, khususnya hasil karya umat Kristen Orthodox pertama saat jaman masih susah susahnya menyebarkan agama bisa ditemukan disini. Lokasinya tidak begitu jauh dari Ihlara Valley, atau sekitar satu jam perjalanan darat dengan mobil dari Goreme. Yang cukup terkenal dan per tahun dikunjungii 300.000an turis namanya Selime Cathedral. Jangan membayangkan cathedral besar ini seperti yang anda saksikan di kota kota anda. Gereja ini diatas gunung dan didalam gua seperti yang anda saksikan dalam film film cartoon Pak Flinstone. 

Ini Sebenarnya Jalan Air
Gembira Setelah Tali Dilepas Dari Pinggang 


Saya tidak akan menceritakan tentang isi Cathedral tersebut karena memang saat ini nggak ada isinya. Lukisan lukisan didindingpun sudah pudar dan nyaris nggak terlihat kembali. Artefact artefact yang ditemukan juga sudah dipindahkan ke museum. Yang akan saya ceritakan adalah jalan menuju ke cathedral yang jauh diatas gunung saja. Untuk menuju ke atas, tidak ada jalan sama sekali yang nyaman dilalui. Yang ada cuma bekas jalan air yang tidak rata. Kita tahu jalan air tersebut menuju keatas hanya karena ada tanda panah merah yang ditempel didinding tebing saja. Mau turun, tinggal mengikuti tanda panah biru.  

Badan Saya Gemuk Dan Nyangkut
Di Jalan Ini. Ada Yang Ndorong,
Ada Yang Narik Dengan Tali
Ada Yang Melumasi Oli 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun