Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Ala Gypsy dan Caravan Bergoyang

28 Oktober 2012   05:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:18 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku, Ruud Hilbrand Dan Kucing Didepan Caravan Tempat Aku Menginap

Rungkut Dan Dipinggir Kali Nggak Terlalu Beda Dengan Rumah Affandi Seniman memang sering nyleneh dan terkadang daya kreatifitasnya diluar nalar orang normal. Di Belanda saya pernah menginap di rumah salah seorang seniman nyentrik bernama Ruud Hilbrands. Rumahnya, secara sepintas tidak ada bedanya dengan rumah Maestro Pelukis Affandi di Yogyakarta. Kalau rumah Affandi saat ini dijadikan museum, maka rumah si Ruud ini terbuka untuk semua orang untuk mencoba merasakan gaya hidupnya. Rumah Affandi terletak dipinggir kali Code, sedangkan rumah si Ruud terletak dipinggir sungai Rhine. Kalau anda punya GPS, lokasinya adalah N 51" 58.946' E 005" 53.840', kira kira 100 Km dari Amsterdam, tepatnya di Arnhem, wilayah Gelderland.
Didepan Rumah Ruud Yang menarik, sanggarnya yang disebut Tuscan Watervilla dan bernama Drijfpaleis (Istana Mengambang) dibuatnya sendiri selama bertahun tahun. Kebanyakan bahan yang digunakan terbuat dari barang bekas. Caravan butut disulap jadi kamar  ala Gypsy yang sering kita lihat di film film. Kapal rusak dibeli dan dijadikan kamar kamar  yang unik, antik, aneh sekaligus menarik. Mobil rongsokan juga disulap sebagai hiasan penyambut tamu. Pecahan keramik dijadikan ornamen dinding dan lantai. Masing masing kamar hotel dan sudut sudut tertentu diberi nama yang unik seperti layaknya hotel bintang 5. Misal : Nelson Mandela Bridge.
Gangnam Style Dari Radio Jadul Lemarinya Dari Kompor Gas Soal interior, wow benar benar unik dan tiada duanya. Ada kamar yang dinding sampai langit langit kamarnya dipenuhi lukisan dengan warna merah menyala. Lebih unik lagi, tempat tidurnya ada yang terbuat dari kayu bekas bongkaran bangunan dan digantung dilangit langit menggunakan rantai. Kira kira kalau tidur seperti diayun ayun seperti layaknya ayunan bayi raksasa. Semua lantai dan dinding penuh warna warni ngejreng dan norak terbuat dari remukan keramik. Entah bekas bongkaran rumah atau keramik baru yang dipecah pecah saya kurang tahu. Yang jelas dicampur juga dengan kelereng dan kaca yang didesign sedemikian rupa dengan motif ikan sampai lingkaran lingkaran abstrak yang aneh dan tidak saya ketahui apa maksudnya.
Full WIFI - Pengunjung Menuntut Agar Bisa Update Status FB Langsung
Lantai Mozaik Pecahan Keramik Dan Beling Saya tinggal di salah satu Caravan bernama Tamini, kira kira seluas VW Combi. Tempat tidur cuma bisa untuk berdua saja. Kompor gas bekas disulap jadi meja serbaguna sekaligus tempat kulkas dan beberapa laci tempat menyimpan makanan.. Ada dua buah kursi  yang saling berhadap hadapan dengan meja kecil yang bisa dilipat dengan heater pemanas ruangan kecil dibawahnya.. YMeskipun berupa Caravan ternyata dilengkapi juga dengan Wifi yang cukup cepat. Katanya Wifi didalam caravan merupakan tuntutan tamu jaman sekarang yang ingin bisa segera update status facebook kalau berkunjung dan tinggal di rumahnya.
Siap Siap Bobok Interior Bagian Dalam Caravan
Sarapan Pagi Dibawah Pohon Selain warna warni interior yang 'ngejreng', yang menarik lainnya adalah radio kuno yang tersedia diatas meja. Bentuk radio boleh saja kuno, tetapi lagu yang terdengar ternyata lagu ngetop saat ini, yaitu "Gangnam Style". Inilah Caravan dengan cita rasa Gypsy tetapi suasana abad ini, yaitu bisa bergoyang ala Gangnam Style. "Mas... mas, seandainya saja Caravan ini tidak ada rodanya, tentu tidak akan ikut bergerak gerak ya kalau kamu terlalu lasak dan banyak gerak seperti ini ?". "Iya dik, gimana kalau kita pindah diluar saja biar Caravannya tidak bergerak". "Hooh... Hooh...... Ayo mas....."
Caravan Berhantu Kalau Malam Bergoyang Goyang
Klenting Merah Bawa Handuk Siap Siap Mandi Di Kali Rhine Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun