Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Musim Panas di Gurun

10 Agustus 2012   23:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:57 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon Yang Bisa Bertahan Hidup Karyawan Lapangan Berhenti Kerja Siang Hari Dan Kerja Kembali Malam Hari

Santai Jalan Jalan Saat Musim Panas 50 Deg C Umumnya orang Indonesia di tanah air hanya mengetahui iklim dan cuaca di gurun sangat panas sekali. Tidak terlalu salah sebenarnya kalau sekitar bulan Agustus. Padahal, saat musim dingin temperatur di gurun bisa mencapai 0 Deg Celsius. Apalagi di gunung gunung yang tinggi, tentu akan lebih rendah sekali. Di Timur Tengah dan Sahara, Afrika Utara juga ada pegunungan tinggi seperti pegunungan Heejaz yang membentang sepanjang laut Merah dari Saudi Arabia Utara sampai Madinah, pegunungan Lebanon yang membentang sampai Jordan dan pegunungan Atlas yang berada di Western Sahara dan melintasi Maroko, Algeria dan Tunisia..
Kuda Mana Bisa Hidup Di Gurun Daerah yang datar dan gurun pasir gersang memang sangat panas sekali saat ini karena puncak musim panas adalah bulan Agustus. Temperatur bisa mencapai 50 Deg C atau separuh dari titik didih air. Kira kira kalau telur ayam ditimbun pasir maka akan menjad telor setengah matang. Hanya binatang onta saja yang masih dengan santai jalan jalan ditengah gurun. Binatang lain seperti kuda, sudah terlebih dulu mati kepanasan. Binatang lain yang lebih kecil seperti kambing dan domba tidak terlihat sama sekali saat musim panas. Barangkali sudah dimasak jadi Kebab oleh pemiliknya sebelum musim panas datang.
Hanya Onta Saja Yang Bisa Bertahan Hidup Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun