Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ada Masjid Soekarno di St. Petersburg

18 Desember 2011   04:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:07 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari pertama kedatangan di St Petersburg, kita tidak menduga bahwa malam hari di St Petersburg ternyata terang benderang seperti layaknya siang hari. Matahari benar benar menghilang sekitar jam 10 malam dan terbit lagi sekitar jam 2 pagi. Hanya 4 jam saja gelap, akibatnya terjadi kekacauan dalam hal sholat, nunggu datangnya sholat maghrib tak kunjung tiba dan tertidur pulas sampai jam 4:30 pagi hari. Sholat Isya jelas tertinggal, sholat subuh juga nggak yakin akan diterima atau tidak sebab jam 04:30 pagi rasanya seperti jam 10:00 siang. .

Tidak mau mengulangi kesalahan yang sama, kita sepakat mencari masjid disekitar downtown. Kita yakin sekali ada masjid di St Petersburg karena kebetulan dari Istanbul ke St Petersburg kita satu pesawat dengan rombongan Umroh warga St Petersburg. Artinya, pasti ada banyak muslim Russia di St Petersburg. Benar saja tidak jauh dari hotel Atrium di Nevsky Prospekt, tepatnya didaerah downtown (city center) juga, persis diseberang Peter And Paul's Fortress berdiri megah St Petersburg Mosque. Pengaturan jamaah masjid terasa unik kalau dibanding masjid di Kuwait atau Indonesia dimana lantai dasar untuk jamaah masjid laki laki, lantai satu untuk jamaah masjid wanita dan lantai 2 untuk belajar ngaji. . Masjid St Petersburg ini pembangunannya selesai pada tahun 1921 dan dibangun dari sumbangan banyak pihak dan tercatat sebagai donatur terbesar adalah Said Abdul Sahad, Emir Of Buchara. Arsiteknya adalah Nikolay Vasiliev, engineer sipilnya adalah Stepan Krichinskiy dan pengawas pembangunan oleh Alexander Von Gogen. Ijin pembelian tanah dan pendirian bangunan masjid diberikan oleh Tsar Nicholas II pada 3 July 1907. Pada saat Perang Dunia II, masjid ini ditutup dan digunakan sebagai medical warehouse. Tetapi atas permintaan Presiden I Indonesia Soekarno yang mengunjungi masjid ini pada tahun 1956, maka masjid ini dibuka kembali dan dikelola oleh Komunitas Muslim di St Petersburg, hanya 10 hari setelah kunjungannya di St Petersburg. Tahun 1980 dilakukan renovasi besar besaran sehingga bentuknya seperti yang sekarang kita lihat. Presiden Megawati pernah berkunjung ke Masjid ini pada tahun 2003 sedangkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah berkunjung pada 30 Nov 2006. Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun