[caption id="" align="aligncenter" width="491" caption="Kotak Sampah Ini Tertata Rapi Dan Kelihatan Bagus ,kalau Dilihat Dari Belakang Sama Saja Banyak Sampah Dibuang Tidak Pada Tempatnya"][/caption] Saya baru beberapa hari yang lalu tinggal di Portsmouth, Inggris. Kali ini bukan datang sebagai turis dan sudah tentu saya tidak tinggal di Hotel yang bersih dan mewah, tapi tinggal di rumah sendiri dan berinteraksi dengan penduduk asli setempat. Rumah saya bukan di kawasan kumuh tapi ditengah kota yang cukup elite dan tidak terlalu jauh dari pusat pertokoan tempat turis biasanya shopping. Sebelum saya tulis temuan saya ini, saya juga sudah bandingkan dengan daerah perumahan di kota Southampton dan juga London karena kota ini sering saya lewati dan tidak terlalu jauh dari Portsmouth. Paling lama 45 menit ke Southampton dan 1 1/2 jam ke London dengan mobil. [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Sampah Ini Ngumpet Dibelakang Pagar Nggak Bakalan Kelihatan Dari Jalan"]
[/caption] Dari rumah yang saya sewa di Portsmouth ini, pelan pelan saya mulai mengenal tetangga dan tahu kebiasaan dan tingkah laku tetangga tetangga saya. Tulisan ini barangkali terbalik 360 derajat dari bayangan sebagian besar orang Indonesia di tanah air yang seringkali dapat informasi dari baca majalah majalah pariwisata atau sering mendengar cerita cerita dari saudara atau kawan yang baru saja pulang dari kunjungan wisatanya di Inggris. [caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Ini Halaman Belakang Rumah Orang Inggris Lebih Jorok Dari Bantar Gebang"]
[/caption] Majalah
wisata atau cerita saudara/teman teman di tanah air memang seringkali 'nggedabrus' karena memang wartawannya menulis seperti layaknya seorang turis yang selalu melalui jalur jalur wisata saja. Sudah tentu semua jalur wisata akan selalu dijaga kebersihannya. Sejak tinggal di daerah perumahan, lewat halaman depan dan ngintip belakang rumah tetangga bisa saya lakukan setiap saat. Ternyata orang dimana saja 'sami mawon'. Kelakuannya juga sama saja, kadang buang sampah cukup dengan cara melemparkan sampah dari dalam rumah. Kadang buang sampah ke kotak sampah tanpa mau mendekat dan menempatkan sampah seenaknya. Baru beberapa hari saja saya sudah hapal. Kalau dengar suara Glodakkkk, artinya tetangga sebelah sedang buang sampah. [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Kelakuan Orang Inggris Naruh Sampah Di Pagar Tetangga Malas Membuang Ke Tempat Sampah"]
[/caption] Yang jahil juga ada, sampahnya dilemparkan ke halaman rumah orang karena males membawa ke kotak sampah yang jaraknya sebenarnya hanya sekitar 50 meter saja dari rumahnya. Bedanya dengan orang Indonesia sangat tipis sekali, orang Inggris lebih rajin memasukkan sampah kedalam plastik sampah sedangkan orang Indonesia umumnya sampahnya berantakan disekitar kotak sampah karena nggak dibungkus plastik sampah.. Tetapi kelakuannya sama saja, bungkusan sampah tidak dimasukkan kedalam kotak sampah tapi diletakkan di sekitar kotak sampah dan terkadang dilempar begitu saja dibelakang kotak sampah biar nggak kelihatan dari jalan. [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Sampah Ditumpuk Dan Dionggokkan Di Sudut Garasi Rumah"]
[/caption] Ada pelajaran berharga yang saya dapat dari orang Inggris hari ini. Kali ini saya jadi rajin mengamati rumah rumah yang tidak ada CCTVnya. Siapa tahu, suatu saat nanti saya males bawa bungkusan sampah ke kotak sampah dan perlu saya titipkan ke halaman depan rumah tetangga. Cukup tengak tengok kanan kiri sebentar, lalu wuuzzz, saya lempar saja seperti penduduk lokal. [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Orang Inggris Pinter Pinter Menyembunyikan Sampah Dibalik Pagar"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Tempat Sampah Ini Kosong Karena Rumahnya Juga Kosong, Pantas Paling Bersih Sendiri Dibanding Tetangga Yang Lain"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Orang Indonesia Sering Bilang Inggris Itu Bersih Dan Kinclong Dan Patut Ditiru Oleh Rakyat Indonesia Nyatanya ? Sami Mawon"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Seenaknya Saja Meletakkan Sampah Di Taman Kota Kalau Gini Mah, Nggak Perlu Ditiru"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Namanya Saja Tempat Sampah Meskipun Warna Warni Tetap Saja Nggak Bagus Kalau Penduduknya Malas Dan Meletakkan Sampah Sembarangan Di Sekitarnya"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Turis Kalau Lewat Naik Bus Pariwisata Nggak Ada Yang Bisa Melihat Sampah Ini"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Pagarnya Kurang Tinggi Sehingga Sampah Kelihatan Dari Jalan. Pindahin Ya"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Bagus Bagus, Kotak Sampahnya Besar Jadi Kelihatan Bersih"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Ini Ngawur Pol, Lubang Sampah Terlalu Kecil, Jadi Diletakkan Diatasnya Saja."]
[/caption]
Baca Juga : Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya