Mohon tunggu...
tenri aga
tenri aga Mohon Tunggu... -

aku senantiasa belajar untuk bisa memahami dan memaknai segala persolan hidup yg terjadi.dan aku adalah aku yg mungkin bukan apa2 bagi org lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malu

23 September 2010   15:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku malu bukan karena kau telah mempermalukan aku.

Aku malu hanya karena mengaku islam

Tetapi tak bisahbersabar menghadapimu.

Hingga mendebatmu kesekian kali.

Mestinya lebih awal kita sadari.

Kebenaran tak munkin mengantarai dua hati.

Hingga menjadi samar keabu-abuan.

Dunia ini adalah pulau tempat kita terdampar.

Seolah hanya ada kau dan aku.

Dan kehidupan terasa begitu sempit.

Juga terasa amat singkat.

Egoismu dan keras kepalku.

Menjadi skat di antara kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun