Berdebar-debar jantung kudaku, mendapati amplop surat di dashbor-ku menyala, ternyata dari Admin. Oalahh...., apa gerangan salahku? Apakah akunku yang sudah lumutan ini hendak di-bennet? Kalau hendak didepak, biarlah, aku takkan menyesalinya. Sedangkan memosting tulisan aku jarang. Apalagi bertengkar, sudah lama aku tak melayani debat kusir di Kompasiana ini, kecuali sedang kumat!
Pelan-pelan surat itu kubuka. Harap-harap cemas, undangan atau teguran? Haiya..., ternyata semua meleset. Isinya adalah permintaan dari Admin supaya saya melakukan verifikasi ulang akun, dengan mengganti KTP yang kukirimkan sejak dahulu kala. "Beritahu kami jika sudah diperbaharui!", begitu pesan tambahannya. Ini sekaligus sebagai pembuktian bahwa Akun Tengkubintang ini tidak seratus persen abal-abal, melainkan abu-abu. Nyatanya telah ada KTP-nya di laci Admin. Bahwa identitas itu kadaluarsa, itu soal lain.
Baiklah, Bung Admin, segera kulunasi kewajibanku.
Semoga akun abal-abal yang lain mempertimbangkannya pula. Ternyata Admin itu kangen ame kite-kite, lho. Kalau lama tak menulis, dicubitnya!!
*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI