Mohon tunggu...
Tengku Bintang
Tengku Bintang Mohon Tunggu... interpreneur -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jauhnya Berita dari Sudut Terpencil Samudera Hindia

28 Maret 2014   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riuhnya pemberitaan mengenai lokasi jatuhnya MAS MH-730 di Samudera Hindia tak kurang-kurang lagi. Dikabarkan bahwa Presiden Negara Anu sudah mengirimkan misi Anu, armada kapal Anu dari Negara Anu telah sampai di Anu, satelit Anu melihat Anu, pesawat-pesawat dari pangkalan Anu telah berputar-putar di lokasi anu tapi tak bisa mengambil anu karena cuaca terlalu anu……

Tetapi mengapa tak ada gambarnya? Apakah misi-misi yang super heboh itu lupa membawa kamera video atau tustel? Hingga kini hanya gambar-gambar satelit yang disuguhkan. Kalau hanya gambar begituan, siapa pun bisa men-downloadnya, meng-cropnya, lalu menambahi risbulkonah di atasnya (risbulkonah, singkatan dari garis bulatan kotak dan panah). Itu namanya copy-paste!

Tak kalah keblinger adalah media massa, televisi atau cetak. Setiap memberitakan perihal pojok terpencil Samudera Hindia itu, mereka menampilkan gambar-gambar tentang kapal-kapal perang sedang latihan, gelombang laut setinggi rumah, orang-orang mengintip dari jendela pesawat lalu sesuatu yang berasap dilemparkan ke laut entah apa maksudnya. Semua itu gambar bohong-bohongan, copy-paste, mengelabui pemirsa….

Tapi photo aslinya, tak ada!

Para pilot mengatakan tak dapat melakukan apa-apa karena lautnya terlalu dalam, cuaca buruk dan ombak terlalu tinggi. Lho, apa hubungannya? Apa pesawat itu mau dibawa menyelam juga? Semua orang juga tahu bahwa tujuan pesawat terbang berangkat ke lokasi adalah untuk meyakinkan ada serpihan mengambang, lalu mengambil gambarnya. Pesawat tak mungkin mendarat, karena itu tak ada urusannya dengan ombak laut. Hanya gambar!

Ini semua menimbulkan tanda tanya, jangan-jangan misi pencarian itu cuma membual. Sesungguhnya belum ada pesawat menuju lokasi. Mereka cuma berputar-putar di suatu tempat, lalu mendarat lagi kemudian mengolah gambar-gambar dari internet!

Sotoy sekali!

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun