Artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendiskreditkan pihak kepolisian, khususnya Polres Tasikmalaya. Justru sebaliknya, sebagai upaya memperbaikinya demi kebaikan bangsa ini ke depan. Tak terbantahkan bahwa kepolisian adalah pilar utama kamtibmas, tanpa polisi takkan ada keamanan dan ketertiban. Namun demikian selalu ada oknum terselip di tengah kerumunan, diam-diam melakukan tindakan wanprestasi untuk keuntungannya sendiri - namanya juga oknum.
Ini terkait dengan artikel Kompasianer Terverifikasi yang bermukin di Wilayah Hukum Polres Tasikmalaya, tentang pemerasan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi setempat terhadap keluarga tersangka pengguna ganja. Sangkaan dan pemeriksaan itu sendiri tidak ada masalah sebagaimana prosedur hukum, akan tetapi meminta keluarga tersangka menyediakan sejumlah uang untuk meringankan hukuman adalah tindakan tercela. Artikelnya ada di sini.
Sebagai warga masyarakat yang Cinta Polri dan sebagai bagian dari keluarga besar kepolisian, penulis miliki kepedulian khusus terhadap kasus ini. Berharap dengan sangat agar Kapolres Tasikmalaya segera menertibkan anggotanya. Ini penting untuk memelihara momentum reformasi, bahwa kepolisian itu telah berubah menjadi lebih baik.
Sesuai komunikasi saya dengan penulis artikel itu, ternyata hingga kini belum ada penanganan, alias pemerasan itu masih terus berlangsung. Oknum polisi dan oknum jaksa setempat masih terus memeras keluarga korban.
Itulah mengapa himbauan ini penulis sampaikan, agar Kapolres Tasikmalaya atau jajaran di atasnya melakukan tindakan seperlunya. Jangan biarkan pelanggaran anggota sekecil apa pun, agar kepercayaan masyarakat terus membaik. Tak terhitung banyaknya polisi jujur, yang dengan rela mengorbankan nyawanya demi kebaikan bangsanya, dari kota-kota sampai ke pelosok desa. Jangan sampai pengorbanan mulia itu dinodai oleh ulah oknum polisi yang bekerja setengah hati.
Salam Cinta Polri. Berani, jujur, hebat!
*****