Mohon tunggu...
Tengku Bintang
Tengku Bintang Mohon Tunggu... interpreneur -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mengapa Harus Ganti Presiden?

23 Oktober 2018   18:56 Diperbarui: 23 Oktober 2018   18:58 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pilpres menjelang lagi. Momen 5 tahunan itu menjadi peristiwa penting bagi Bangsa Indonesia karena inilah saatnya memilih wakil rakyat untuk mengusi Gedung DPR dan memilih Presiden RI yang akan memimpin bangsa 5 tahun berikutnya.

Wakil rakyat yang dinilai tidak menunjukkan kinerja baik, jangan dipilih lagi. Begitu pula presidennya.

Selama 5 tahun dipimpin Joko Widodo, kita sebagai bangsa telah dapat melihat hasilnya. Ada yang positif ada yang negatif. Jika kelebihan lebih banyak dari kekurangan, layak dipertahankan. Tetapi jika kekurangannya lebih banyak?

Di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosbud, hankam dan hidup keagamaan yang merupakan pancagatra, 4 tahun terakhir ini mengalami masa-masa yang sulit. Serangkaian penistaan agama oleh Ahok tidak mendapat tindakan cepat dari aparat hukum sehingga muncul gerakan 212. 

Belakangan ini muncul pula pembakaran kalimat tauhid oleh sekelompok ormas. yang membuat ketegangan di tengah masyarakat kembali memuncak.

Semua ini terjadi akibat kepemimpinan nasional yang kurang profesional. Sebagai bangsa besar dengan potensi konflik yang multidimensional, kita memerlukan pemimpin yang kapabel.

Itulah mengapa kita perlu mengganti presiden. Untuk kemashalatan bangsa ini ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun