Bahwa tak ada komunikasi sedikit pun, berarti keadaannya begitu genting dan mendesak. Tak ada yang melarang pilot mengontak daratan, tapi ia tak melakukannya. Ia begitu panik sehingga tak terpikir lagi. Barangkali gangguan itu benar-benar di luar perkiraan. Yang dilakukannya saat itu tak ada selain mencoba mendaratkan pesawat itu di atas permukaan air, dengan segenap kemampuannya, dengan segala kemungkinan yang dihadapinya.
Kemungkinan terburuk adalah pesawat menghantam air, dan kemungkinan kedua pesawat berhasil mendarat di permukaan air dalam keadaan utuh dan mengambang sejenak.Dengan demikian perkiraan saya tetap, bahwa pesawat itu berada pada rutenya. Mengalami musibah, lalu mendarat tak jauh dariu rute sesuai flihgtplan-nya itu.
Apa pun kejadiannya, selagi belum ada kepastian nasib para penumpang dan air-crew, marilah kita berdoa semoga semuanya selamat. Tulisan ini hanya sebagai sumbangan pemikiran agar upaya pencarian terus dilakukan, jangan sampai kendur melewati hari ke-delapan ini. Harus terus dicari, sampai ketemu!
Wassalam bil maaf.
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H