Mohon tunggu...
Tengku AR
Tengku AR Mohon Tunggu... freelancer -

I'm just ordinary man, doing ordinary stuff, but have extraordinary life.. Hmmm..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hitam Itu Kesepian

30 November 2011   14:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:00 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Hai Putih, kamu cantik dan wangi sekali hari ini. Dari mana?”

“Halo Hitam, aku habis mandi dan akan pergi.”

“Pergi kemana?”

“Kamu nggak tahu tentang hari ini?”

“Ada apa dengan hari ini?”

“Ini adalah pertengahan November dan hari ini, umur kita tepat 3 bulan.”

“Lalu?”

“Iya, artinya kita sudah siap untuk pergi. Aku harus meninggalkan tempat ini dan juga kamu.”

“Boleh aku ikut denganmu?”

“Kamu masih tetap harus di sini sampai ada yang menginginkanmu.”

“Maksudnya?”

“Lihat dirimu. Belum mandi, baud an warna hitammu kucel.”

“Memang kenapa?”

“Mereka akan memandikanmu kalau ada yang menginginkanmu nanti.”

“Aku tidak mengerti.”

“Ah! Ya sudahlah. Aku harus pamit. Itu dia majikan yang akan mengadopsiku sudah datang. Selamat tinggal Hitam. Jaga dirimu baik-baik di sini.”

“Selamat jalan Putih.”

Hitam pun tinggal sendirian di dalam kandang yang pernah di huni berdua dengan Putih. Kini dia kesepian karena tak ada yang menemani. Muka melasnya tidak menarik setiap pengunjung yang datang ke toko peliharaan hari itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun