Mohon tunggu...
Tengku_ Rhman
Tengku_ Rhman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Adalah seorang anak nelayan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Rindu di Balik Tabir

11 Oktober 2024   22:24 Diperbarui: 11 Oktober 2024   22:30 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hatiku tersesat di lembah tiada bertepi,  

Mencari wajah-Mu di kegelapan sunyi.  

Rindu ini seperti api yang membakar diri.

Namun takkan padam hingga Engkau kuraih pasti.

Wahai Kekasih, Engkau jauh dalam ketiadaan,  

Namun di setiap nafasku, terasa kehadiran.  

Aku tenggelam dalam lautan penantian,  

Menanti tatap-Mu, wahai Sumber segala cahaya dan kehidupan.

Setiap detak jantungku adalah panggilan,  

Setiap hela nafas adalah perih rindu yang menyelimuti malam.  

Dalam diam, kusaksikan diriku terurai perlahan,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun