Mohon tunggu...
Tengku_ Rhman
Tengku_ Rhman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Adalah seorang anak nelayan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simfoni Suci: Pencarian Tuhan.

24 September 2024   00:28 Diperbarui: 24 September 2024   00:58 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan manakah yang kita puja di dunia ini? Adakah sekadar nama dan rupa-Nya yang dijunjung, ataukah substansi tak terhingga yang melampaui ruang dan waktu?

Apakah Dia tersembunyi di balik nama-nama yang dimuliakan, atau dalam keheningan yang melingkupi jiwa kita? Adakah sembahan kita hanyalah ilusi dari kemuliaan-Nya? Siapa gerangan Tuhan yang kita sembah, wahai jiwa yang lapar akan makna?

Adakah Dia yang terkurung dalam dogma-dogma ciptaan manusia, ataukah Ia yang bebas berkeliaran di jagat raya? Apakah sembahan kita sekadar simbol, ataukah jalinan rahasia yang merangkul semesta?

Adakah Dia yang abadi, tak terlukiskan dengan kata? Tuhan manakah yang kita sembah dalam relung gelap hati, yang menjawab doa-doa dalam bisikan angin, ataukah terukir dalam setiap detak jantung kita?

Mungkin Tuhan yang kita sembah adalah pencipta segala, yang bersinar dalam keagungan alam dan keindahan ciptaan-Nya. Atau mungkin Ia adalah cahaya yang menerangi langkah kita di dalam kegelapan. Dalam pencarian makna keberadaan-Nya, kita menemukan-Nya bersemi di tiap kejadian hidup.

Yang mengajarkan kita untuk mengasihi dan menghormati setiap ciptaan. Tuhan manakah yang kita sembah? Mungkin jawabannya terletak dalam kedalaman hati yang suci, yang mengakui kehadiran-Nya dalam ragam bentuk dan warna.

Kita sembah Tuhan yang tiada tara, yang terwujud dalam kebaikan dan kasih sayang-Nya. Kita sembah Tuhan yang abadi dan tak terhingga, yang merangkul semesta dalam limpahan rahmtnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun