Mohon tunggu...
Tengku_ Rhman
Tengku_ Rhman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Adalah seorang anak nelayan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Al-HAQQ

23 September 2024   14:40 Diperbarui: 23 September 2024   14:42 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yaaaa.....Al-Haqq.

Bagaimana rasa dan aromamu biarkan daku hirup dan rasakan
Bagaimana maujud mengetahui wujud dan suaramu biarkan daku sentuh dan kudengarkan
Pertanyaan yang selalu mengiringiku dalam setiap helaan nafas dalam peraduan

Di bawah pagar-pagar langit yang sunyi, didalam kehening malam,
Aku bertanya kepada alam semesta
Apakah Tuhan telah pergi meninggalkanku seonggok daging yang hina?
Atau ia selalu hadir di semilir angin yang membelai dedaunan dengan kasih dan cinta?

Aku menanti hadirmu di sepertiga malam
Banyak yang mengatakan kau akan datang
Namun, penantianku berujung suram
Nyatanya!!..tabirmu begitu luas terbentang

Aku mencintai dirimu yang tidak terlihat oleh mata
Aku memujamu walau pujaku tak sebanyak nokhtah² dosa
Namun kutahu rahmatmu begitu luas, menenangkan jiwaku yang begitu nelangsa

Jagad raya ku jelajahi untuk mencarimu
Agar kembali bersemayam dalam hati yang telah lama membatu
Tapi ternyata engkau tidak meninggalkan ku
Engkau masihlah disinggasana jiwaku
Namun dosaku menjadi tabir penghalang antara aku dan dzatmu

Kini daku sadar kita begitu dekat, bahkan lebih dekat dari pada urat nadiku
Saat aku bersuara itu adalah suaramu saat aku bernafas itu adalah nafasmu

Di setiap saat aku merasakan kehadiran mu
Bahkan diatas segala kemaksiatan dan  cacatnya amalku
Tapi engkau sang wujud hakiki tidak pernah meninggalkan daku, manifestasi mu

Kita kembali bercinta..menghapus dahaga yang menggerogoti jiwa
Anggurmu sungguh memabukkan jiwaku terlena
Sehingga daku tenggelam dalam ma’rifat cinta yang mulia.

Dalam cinta ini antara daku dan kau tidak lagi terpisah
Menyatu dalam satu jiwa, satu kesadaran, melebur dalam keagungan cinta
Cintamu dan cintaku....
Duhai Al-Haqq........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun