Mohon tunggu...
Rang94w KawanKewan
Rang94w KawanKewan Mohon Tunggu... -

suka dengan persekutuan dan sejarah ...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pramuka Peduli : dari Persahabatan Kak SBY dan Kak Azrul, hingga Kak Adhyaksa

4 Juni 2014   01:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:44 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya teringat dengan Kak. Azrul almarhum, karena persahabatan kami yang dekat dan sering berdiskusi secara langsung mengenai revitalisasi Gerakan Pramuka", demikian kurang lebih ungkapan Presiden SBY saat memberikan kesannya setelah melantik Kak. Adhyaksa Dault (yang dianggapny adinda) sebagai Ketua Kwarnas periode 2013-2018, di Istana Kepresidenan.

Memperhatikan beda usia yang kentara, memang pantas bila SBY memanggil Adhyaksa dengan adinda. Saudara, atau sahabat yang lebih muda. Entah bagaimana dahulu hubungan mereka tatkala Adhyaksa masih menjadi Menpora 2004-2009, namun terlihat jelas ada kesan mendalam dari SBY pada sosok Adhyaksa. Terlihat ia sangat berharap betul Adhyaksa dapat membawa Gerakan Pramuka ke puncak kejayaannya.

Pramuka adalah organisasi pendidikan luar sekolah dan luar keluarga, sebagaimana termaktub dalam pasal 5 AD/ART Gerakan Pramuka. Pendidikan luar sekolah dan luar keluarga, sebagaimana yang dicontohkan pertama kali oleh Lord Baden Powel, dilakukan di alam luar dengan eksplorasi, trekking, kemping untuk meningkatkan kepercayaan diri. Maka tak heran bila Pramuka selalu diembel-embeli kata "Gerakan" yang berkonotasi perubahan (transformasi). Perubahan mendasar yang diharapkan terjadi pada diri tiap individu pramuka itu sendiri.

Maka konsep Pramuka Peduli yang dicanangkan sejak tahun 2006 dan dijadikan Keputusan Kwarnas pada tahun 2007 adalah yang paling mendekati dengan fungsi pramuka itu sendiri. Untuk apa pramuka belajar, kalau pengetahuannya bukan untuk peduli pada sesama? untuk apa pramuka berlatih, kalau keterampilannya bukan untuk membantu sesama? untuk apa pramuka bergerak, kalau bukan untuk kepentingan sesama?

Andaikan semua lini organisasi Gerakan Pramuka memahami maksud dibentuknya Pramuka Peduli, tentu pengarusutamaan Gerakan Pramuka mengarah pada manfaat pramuka bagi masyarakat, lingkungan hayati dan bangsa Indonesia. Tentu keberhasilannya sebagai pramuka dapat diukur dari seberapa besar pengabdiannya bagi masyarakat. Terlebih di bumi nusantara ini, yang kerap dilanda bencana alam maupun bencana sosial.

Bencana alam seperti gunung meletus, banjir, gempa, tsunami pasti mempunyai akibat pada masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung. Bencana alam sukar diprediksi tingkat kerusakannya, kapan datangnya, di mana munculnya. Hal itu disebut juga "kahar", atau "force majeure". Walau dipantau dengan alat tercanggih sekalipun, tingkat presisinya tidak akan pernah mencapai 100%. Kehadiran pramuka yang terampil dan terbiasa hidup di alam, diharapkan lebih siap dalam keadaan kahar ini.

Bencana yang lebih luas dan tidak selalu kentara adalah bencana sosial. Sebut saja korupsi, kerusuhan, ketidaktersediaan pangan/sembako, dan seterusnya. Maka ketika SBY mengatakan pada Kak. Adhyaksa "Saya titipkan generasi muda Indonesia padamu, untuk Indonesia yang lebih tangguh di masa depan", sudah saatnya tingkat kesiapan pramuka dinaikkan, juga untuk menghadapi bencana sosial yang lebih mendera masyarakat kita saat ini, dan ke depan.

Salam Pramuka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun