Mohon tunggu...
Tengah Malam di Bulan Juli
Tengah Malam di Bulan Juli Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti, Konsultan, Guru, Jurnalis

Tengah Malam di Bulan Juli adalah sebuah novel yang menceritakan tentang seorang peneliti yang bekerja di luar bidang yang dia inginkan. Meskipun begitu, hal itu terpaksa dia lakukan karena pekerjaan yang dia inginkan tidak ada di Indonesia. Namun, kejadian itu tidak memaksa dia untuk menyerah begitu saja. Itulah inti dari novel ini. Cerita mengenai kehidupan peneliti disinggung di novel fiksi ini dengan balutan idealisme melawan realita

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Wejangan dari Mr Ricker

24 Juli 2019   09:31 Diperbarui: 24 Juli 2019   09:37 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/photo/choices-decision-doors-doorway-277615/


Transisi adalah masa yang paling sulit dalam kehidupan kita. Semua orang tidak mampu melakukan itu. Saya ingat ada beberapa expatriat yang tidak nyaman di Indonesia meskipun bayaran mereka sangatlah tinggi (bagi kita) dan mereka sudah dapat akomodasi yang lumayan juga. Alasan mereka adalah culture shock. Siapa sangka uang ternyata tidak mampu membuat orang bisa beradaptasi di lingkungan baru.

Jika kalian sedang mengalami masalah adaptasi dan transisi, kalian bisa belajar dari Ricker Winsor. Beliau adalah orang yang sudah bekerja di beberapa negara dan terakhir sampai sekarang di Indonesia.  Memulai karirnya dari fotografer di New York sampai menjadi guru Bahasa Inggris di Indonesia adalah proses yang mengagumkan. Tidak hanya transisi pekerjaan, melainkan perpindahan negara dari satu ke tempat yang lain. Tentunya cukup menarik dan bisa memberikan pencerahan bagi kalian yang lagi cari inspirasi untuk menghadapi perubahan. 

Pesan dari Mr Ricker ke kita adalah berusahalah untuk berpikir terbuka. Itulah trik awal yang dia lakukan ketika berpindah dari tempat yang berbeda. Orang yang berpikir tertutup dan cenderung memberikan stereotipe pada hal tertentu akan mempersulit dirinya untuk bisa beradaptasi di suatu tempat. 

Selain itu, beliau juga memberikan saran agar kita harus berani untuk bertanya. Bertanya adalah proses berpikir kritis yang akan membuat kita menjadi semakin maju karena kita semakin banyak mendapatkan pengetahuan yang bisa meningkatkan produktivitas kita. 

Berusahalah untuk memiliki ketertarikan pada sesuatu. Dari pernyataan beliau, terlihat bahwa emosi cukup penting dalam karir kita. Ketika kita berada dalam kondisi sedih atau depresi, itu akan membuat produktivitas menurun. Jadi, menjaga badan sehat saja tidak cukup, tentunya menjaga kondisi psikologi cukup penting. Caranya gimana? Nah, dari pembicaraan dengan beliau, guru bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kematangan emosional karena guru dituntut untuk selalu berkembang.

Motivasi jugalah yang berperan agar orang bisa belajar bahasa asing. Seperti Mr Ricker, beliau berani belajar bahasa Indonesia karena ketertarikan pada orang-orang di sini. Belajar dari kosakata cukup penting meskipun belajar kosakata cukup membosankan pada prakteknya. Oleh karena itu, motivasi yang kuat diperlukan agar kita bisa konsisten dalam belajar bahasa asing.

Itulah hal sekilas yang diperbincangkan dengan Ricker Winsor. Selain itu, beliau juga punya pendapat bahwa hidup di Bangladesh lebih mudah daripada di Perancis.  Kok bisa? bisa kalian dengarkan podcast di link youtube di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun