Para pengguna jalan memiliki ketertarikan tersendiri mengenai jenis jalan yang mereka sukai. Ada yang lebih menyukai jalan aspal karena terasa lebih halus saat berkendara. Namun ada juga yang lebih menyukai jalan beton karena lebih kokoh dan tahan lama. Saat ini konstruksi jalan di Indonesia memang lebih banyak menggunakan beton daripada aspal. Ada banyak pertimbangan mengapa beton lebih dipilih. Beton sebagai bahan material jalan raya memiliki sifat yang dianggap lebih menguntungkan. Namun tentu saja beton juga memiliki kekurangan yang menjadikan aspal lebih baik darinya.
Kelebihan dari Jalan Beton
Beton diandalkan sebagai konstruksi jalan karena memiliki banyak keunggulan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
•   Beton sangat keras sehingga mampu menahan beban lebih tinggi. Itulah mengapa jalan yang sering dilewati kendaraan besar haruslah terbuat dari beton.
•   Beton lebih tahan terhadap cuaca panas saat musim kemarau. Permukaan jalan stabil karena tidak mengalami pemuaian.
•   Beton juga lebih tahan pada musim hujan karena tahan air. Permukaan jalan beton tidak mudah terkikis air hujan, termasuk saat air menggenang atau banjir.
•   Karena tidak mudah rusak, jalan beton tidak memerlukan perawatan intens. Itu berarti biaya perawatan jalan lebih hemat.
•   Dengan ketebalan jalan yang sesuai, beton dapat langsung diaplikasikan tanpa membuat pondasi bawah.
•   Beton juga dapat dipakai di atas permukaan tanah yang lemah tanpa harus melakukan perkerasan lebih dulu.
•   Beton sebagai bahan baku pembangunan jalan lebih mudah didapatkan sehingga suplai ke pelosok daerah sangat memungkinkan.
Kekurangan dari Jalan Beton