Dalam dunia sablon selain keawetan hasil sablon, juga harus memperhatikan tampilan sablon itu sendiri untuk menilai kualitas jenis tinta sablon yang digunakan. Kualitas dari sablon tidak hanya terletak pada jenis sablon atau merknya, tetapi juga keahlian para pekerja serta tingkat kreatifitas juga sangat penting karena dapat mempengaruhi hasil sablonan pada kaos. Tidak heran apabila ada 2 produsen yang berbeda memproduksi pakaian dengan menggunakan bahan sablon yang sama, tetapi kualitas pakaian dari 2 produsen tersebut berbeda. Berikut 5 jenis sablon yang terbaik, antara lain:
Sablon Rubber
Sablon rubber atau biasa disebut dengan sablon karet, karena sablon mempunyai sifat dapat menutupi serat kain yang timbul dan hasilnya yang elastis. Kepekatan tinta sablon sangat cocok untuk menyablon kain yang berwarna gelap. Selain dipakai untuk sablon utama, biasanya sablon rubber juga dimanfaatkan untuk sablon dasar sebelum kain menggunakan sablon yang lain. Keunggulan tinta sablon ini adalah cenderung lebih awet dan dapat disetrika.
Sablon Pigmen
Sablon pigmen sangat bagus digunakan untuk menyablon kain yang berwarna terang. Sablon pigmen mempunyai sifat seperti tinta yang dapat menyerap kedalam serat kain. Kekurangan dari sablon pigmen adalah tidak dapar dipakai untuk menyablon kain atau baju yang mempunyau warna gelap, karena biasanya warna dari tinta sablon pigmen akan kalah dengan warna kain itu sendiri.
Sablon super white. Sablon ini memiliki sifat yang hampir sama dengan sablon rubber yang dapat menembus serat kain. Perbedaannya yaitu jenis sablon super white tintanya lebih transparan. Tinta sablon jenis ini tersedia dalam 2 macam yaitu colour dan white. Super white juga dapat digunakan untuk menyablon kain berwarna gelap.
Sablon Plastisol
Sablon ini terbuat dari tinta jenis minyak atau PVC dan memiliki daya rekat yang sangat kuat. Kelebihan dari sablon plastisol adalah bisa digunakan untuk mencetak raster atau dot yang sangat kecil, sehingga harganya lumayan mahal. Hasil sablonan dari plastisol tidak dapat kering apabila dibawah suhu 160 derajat cecius, sehingga harus membutuhkan peralatan khusus untuk membantu mengeringkannya.
Sablon Floaking
Proses sablonan dengan memakai sablon floaking pada umumnya menggunakan bahan tambahan, seperti beludru sebagai bahan lapisan supaya membentuk permukaan yang timbul serta dilekatkan dengan jenis perekat tertentu. Jenis sablon ini terdapat dalam 2 macam yaitu lembaran dan bubuk. Dibutuhkan alat presser untuk melakukan sablon dengan menggunakan jenis yang lembaran, supaya hasil sablon memiliki daya lekat lebih kuat.
Kelima jenis sablon kaos terbaik yang sering digunakan oleh para penyablon. Untuk tingkat keawetan semua hasil sablon itu tergantung dari perawatan masing-masing pada setiap orang. Semoga artikel yang disajikan oleh ahli digital sablon Indonesia ini bermanfaat untuk anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI