Mohon tunggu...
Tendi Murti
Tendi Murti Mohon Tunggu... -

Menulis untuk meninggalkan jejak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

7 Tipe Dosen yang Harus Dipahami Mahasiswa

17 September 2013   10:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:46 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dunia belajar di SMP, SMA tentu saja jauh berbeda dengan dunia belajar di Universitas. Jika di sekolah guru bisa membantu jika ada masalah-masalah dengan akademik, maka di kampus tidak seperti itu. Sebagian besar dosen adalah manusia yang cuek dengan kehidupan pribadi mahasiswanya. ya, karena kita sudah disebut sebagai “Maha” jadi semuanya harus sudah bisa dilakukan sendiri. Ah, buat sahabat yang sekarang jadi mahasiswa pasti sudah faham maksud saya.

Nah, untuk menghadapi hal semacam itu, maka mau tidak mau sistem belajar kita di kampus harus dimodifikasi atau bahkan malah dirombak total. Jika tidak, maka kita tidak akan bisa survive.  Lalu apa yang harus dilakukan? sebenarnya sebagian sudah dibahas oleh saya di tulisan terdahulu.  Coba deh buka link yang ini. Disitu dijelaskan kenapa kita harus kuliah dan segala macamnya. Tulisan ini pentingkarena menjadi dasar alasan seseorang masuk ke perguruan tinggi.  Jika sahabat belum membacanya, coba tengok saja dulu sebentar siapa tahu bisa bermanfaat. karena tulisan tersebutmenjelaskan faktor internal kita tentang segala macam keputusan.

tulisan yang saya kasih link nya adalah faktor internalnya, faktor yang harus kita miliki sebagai mahasiswa. Jika sudah faham dengan faktor internal yang sudah saya tuliskan disebut, maka faktor yang sangat memengaruhi perjuliahan kita adalah faktor eksternalnya. Apa itu? tidak lain adalah dosen kita. Dosen inilah yang menjadi penentu nilai kita (selain diri kita sendiri, belajar yang bener..hehehe). Ada beberapa tipe dosen yang harus kita fahami agar kita bisa mendapatkan nilai yang bagus. Yang jelas bukan nyontek ya…

1. Dosen Asyik dan Baik

Biasanya dosen yang asyik dan juga baik ini adalah dosen-dosen muda yang masih belajar beradaptasi dengan mahasiswanya. Dosen seperti ini baik dan biasanya mudah memberi nilai A. Sahabat bisa ngajak dosen seperti ini berdisuksi, bertukar pikiran tentang mata kuliah yang dibawakan si dosen. Apalagi jika ia adalah seorang aktivis sebuah organisasi yang ternyata kita juga ada di dalam organisasi tersebut. Seperti mempunyai saudara saja. Tapi, jangan sampai karena kebaikan si dosen lalu kita memanfaatkannya ya.

2. Dosen Teks

Tipe dosen seperti ini biasanya dosen-dosen yang sudah lama mengajar. Lulusan tahun-tahun jadul. Ilmunya memang sering kali hebat, namun ia lebih senang memperbanyak catatan di setiap perkuliahan. Tidak heran jika buku sering habis karena banyaknya catatan-catatan. Dosen teks hanya memberikan informasi saja tanpa memancing mahasiswanya untuk berdiskusi. Hal ini dapat merangsang urat syaraf mata tentunya. Apa itu NGANTUK..!! hehehe…

Buat tipe dosen yang seperti ini tidak usah berdebat sama beliau. Jika diajak banyak berdiskusi bisa-bisa nilai jeblok karena memang dia tidak suka berdiskusi. Ikuti saja metode belajarnya. Setiap ada tugas, sahabat buatlah tugas dengan sebaik mungkin. Kalau bisa banggakan dosen tersebut dengan sering membantunya membawakan buku atau tas..hehehe… Ini terjadi pada teman saya, dan hasilnya sukses luar biasa, sekarang dia jadi dosen gara-gara pendekatan personal yang luar biasa. Selain memang kawan saya ini pintar, dia juga faham tipe-tipe dosen, sehingga hampir setiap dosen menyukainya.

3. Dosen Nyentrik

Dosen nyentrik seperti ini biasanya dia tidak terlalu perduli dengan kedosenannya. Jika ia seorang yang suka bertualang, maka ia akan selalu menggunakan sepatu gunung, jeans belel, tambut gondrong tas besar dan segala macam jenis aksesoris petualangannya. Saya punya dosen seperti ini dan bahkan menjadi pembimbing skripsi.

Dosennya asyik. Suasana hidup, dan ketika membahas makalah, maka ia selalu memancing dengan pertanyaan-pertanyaan cerdas. Dosen seperti ini susah ditebak. Kadan membuat pertanyaan yang nyeleneh dan lain sebagainya. Metode belajar juga loncat-loncat jadi tidak membosankan. Bahkan saking asyiknya dosen seperti ini, banyak mahasiswa yang malah curhat pribadi sama dia. Namun, buat urusan nilai, dia benar-benar perhitungan. Dia tidak mau memberikan nilai A atau B sembrangan. Hanya mahasiswa-mahasiswa yang memang cerdas sajalah yang bisa diberikan nilai B atau A. walhasil, kita harus lebih bekerja keras untuk mendapatkan nilai yang bagus. Sekalinya dapat nilai yang bagus dari dosen seperti ini, maka saya jamin puasnya minta ampun. Beda dengan dosen teks di atas, mudah sekali dapat nilai A. tapi semua mahasiswa nilainya A dan B semua. Tidak memuaskan karena kita tidak tahu batas kemampuan kita dimana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun