Mohon tunggu...
Sabda13
Sabda13 Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tertutup | Mahasiswa

Tulisan yang dibuat bukanlah kebenaran mutlak. Hanya berupa sudut pandang penulis yang masih belajar. Oleh karena itu sangat terbuka pada diskusi terhadap kesalahan yang dibuat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

AHY, Mahasiswa Baru Doktoral UNAIR | Strategi Politik Baru?

8 September 2021   14:04 Diperbarui: 8 September 2021   14:07 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6 September , saya mengikuti pengukuhan mahasiswa pascasarjana , doktoral dan profesi UNAIR. Sedikit mengejutkan, ditengah kata sambutan rektor kami menyebutkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu bagian ksatria Airlangga.

Mahasiswa baru lain tampak antusias bahwa mereka satu "almamater" bersama orang nomor satu di partai demokrat. Seperti mereka, saya juga merasa bangga hingga saya bercerita ke sahabat saya.

Satu responnya, kenapa AHY memilih UNAIR ? Bahkan dosen S1 saya yang menempuh program doktoral di UNAIR juga menanyakan hal tersebut.

Cukup kritis. Mengingat beliau adalah orang yang terjun dalam politik. Apakah ini merupakan strategi AHY untuk menghadapi pemilu 2024 ?

Dalam pandangan saya, bisa jadi ini merupakan upaya AHY dengan merangkul wilayah Jawa Timur untuk dukungan dalam pemilu 2024. Walau saya tidak memiliki data yang kredibel, Jawa Timur bisa disandingkan dengan kekuatan Jakarta dan Jawa Barat dalam hal SDM bidang industri, pariwisata dan pendidikan. Tentu jika bisa masuk dalam kehidupan mereka dan mendapat suara cukup sangat mendongkrak penilaian masyarakat.

Kembali ke UNAIR. Letaknya berada di Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur, membuat UNAIR memiliki kelebihan dalam relasi.  Mahasiswanya banyak dari kalangan berpengaruh dan berasal dari berbagai daerah. Bahkan banyak pejabat provinsi melanjutkan program pendidikan di UNAIR. Sangat menguntungkan bukan ?

Tentu ini hanya penerawangan yang sangat subyektif. Namun jika benar, sungguh strategi ini sangat berkelas dibanding lawan politiknya yang gencar dengan pemasangan baliho. Mendekati akademisi yang memiliki pengaruh dan kehormatan di masyarakat untuk mendapat "empati politik".

Mungkin saja, AHY tidak sampai berfikir sejauh ini. Murni memilih UNAIR karena memang mutu pendidikan yang bagus dan mampu menempa alumninya menjadi orang hebat. Apapun itu motif AHY memilih UNAIR, semoga akan menjadi simbiosis mutualis bagi kedua pihak.

9 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun