Harapan Islam atas Kebangkitan HI Islam
HI Islam selalu diwarnai oleh konflik antar negaranya. Atau mereka hanya berdiam diri melihat negara seimannya saling bertengkar. Hubungan mereka dengan negara non-muslim juga masih didominasi dengan kepentingan negaranya, tidak peduli nama agamanya akan dipertaruhkan.
Berbeda dengan Turki yang bisa melihat batasan kerjasama dengan negara non-muslim dan bersikap tegas. Perilaku ofensif Turki juga bukan berdasarkan atas keinginan untuk menjadi negara yang ditakuti. Itu dilakukan ketika kerjasama tidak berjalan baik, contohnya hubungan Turki-Israel. Â Pada akhirnya Turki mendapati Israel tidak sesuai dengan kesepakatan, dengan secara terang-terangan Erdogan mengkritik Perdana Menteri Israel.
Atau Kurdi-Turki, setelah diberi fasilitas oleh Pemerintahan Turki. Mereka masih saja berkeinginan untuk memberontak.
Meski praktek HI Islam Turki belum sesempurna prinsip yang telah dicontohkan Rasulullah, setidaknya ia menjadi negara Islam yang ditakuti Eropa dan Amerika. Selain itu, segala bentuk tindakannya sudah melibatkan unsur agama didalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H