Mohon tunggu...
Temon Sujadi
Temon Sujadi Mohon Tunggu... -

seuntai mutiara nan maha luhur, sehatkan hati, segarkan ruhani, raih kehidupan imani. InsyAllah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Risiko Penularan Penyakit HIV/AIDS di Lokalisasi Argorejo Semarang

19 Maret 2019   20:00 Diperbarui: 20 Maret 2019   08:25 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: jateng.tribunnews.com

Kendala dilapangan kerap saja terjadi seperti penuturan salah satu nakes tersebut, yang melakukan screening hanya orang-orang itu saja. Entah apa sebabnya sebagian dari mereka enggan untuk melakukan screening secara berkala. Padahal sudah di fasilitasi dari pemerintah daerah untuk melakukan itu. 

Tujuan Pemerintah melakukan screening di Lokalisasi Argorejo yaitu untuk mengontrol serta mengetahui ada tidaknya kasus baru Infeksi Menular Seksual, salah satunya HIV/AIDS di tempat tersebut. Supaya jika terdapat temuan kasus HIV/AIDS bisa langsung  tertangani dengan baik. Cuma masalahnya, jika sebagian besar dari mereka enggan untuk memakai kondom ketika ada pelanggan datang maka hal itu yang membuat mereka sangat rentan  tinggi berisiko untuk terkena IMS salah satunya HIV/AIDS. 

Hot issue yang beredar tahun 2019 Lokalisasi Argorejo akan ditutup pemerintah, tetapi sampai saat ini pun belum terealisasi entah apa faktornya sehingga hal itu sulit untuk direalisasikan mungkin Karena banyak pihak yang Pro-kontra dengan keputusan tersebut, atau bisa jadi adanya faktor kepentingan.

HIV/AIDS merupakan penyakit yang belum ada obatnya, hanya saja bisa sedikit dibantu pencegahan nya menggunakan obat Anti Retroviral (ARV) untuk mengendalikan pertumbuhan virus dalam tubuh manusia yg terkena virus HIV. 

Kabar tidak baiknya penggunaan Pencegahan cara ini, obatnya harus diminum seumur hidup. Padahal sebagai manusia biasa pasti ada rasa bosan melakukan segala sesuatu secara rutin,salah satunya termasuk minum obat. Oleh karena itu ada beberapa pihak yang secara khusus ditugaskan untuk memantau para Orang dengan HIV AIDS (ODHA) dalam meminum obat. 

Tentunya untuk ODHA yang terdata serta ketahuan di mana tempat tinggalnya, masalahnya ada saja para ODHA yang tidak terdata bahkan tidak diketahui keberadaannya, sehingga tidak bisa dipantau minum obatnya serta pencegahan penularan HIV/AIDS ke orang lain, ini yang berbahaya dan perlu dilakukan penanganan khusus. 

Harapan terbesar para PSK yang terkena HIV/AIDS dapat dipantau dengan cara dilakukan screening secara berkala terlebih diarea lokalisasi Argorejo semarang, harapan baiknya juga pemerintah Kota semarang segera menutup area lokalisasi ini sehingga penyebaran penyakit menular berbahaya dapat seminimal mungkin dicegah penyebarannya. Apalagi sebagai orang beriman, tentu lokalisasi seperti ini memang seharusnya ditutup, semoga Segera terwujud.

Nurul Fadlila
Fakultas Kedokteran
Unisula-Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun