Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Boneka Kayu Atang dan Kompilasi Dunia Dibi, Buku Cerita Anak yang Ditulis Kompasianer

23 Desember 2018   11:52 Diperbarui: 23 Desember 2018   16:02 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Cerita Anak / dokpri

Minggu pagi saat liburan panjang memang nikmat untuk berjalan-jalan di keramaian kota atau menghirup udara segar di desa. Tapi, tak ada salahnya bila sekedar membaca santai dan menikmati sarapan buku-buku cerita anak yang bisa jadi sumber inspirasi buat saya untuk persiapan kala masuk sekolah dan membagikan kisahnya pada siswa di kelas nanti.

Sebenarnya buku-buku ini, sudah lama saya miliki. Sayangnya, karena sempat dipinjam dan baru dikembalikan lagi, setelah melalui tagih paksa akhirnya buku kembali kepangkuan. 

Kenapa sih? Kok pelit sekali? Bukankah bisa beli lagi? Segudang pertanyaan mungkin timbul dibenak pembaca. Bukankah memang bagusnya buku dimanfaatkan agar bisa dibaca orang lain? Apalagi ini buku cerita anak-anak.

Buku-buku cerita ini sangat istimewa dimata saya karena pengarangnya adalah para sahabat yang aktif menulis di Komunitas Pegiat Literasi Jabar (KPLJ) yang dipimpin oleh Idris Apandi. Pada komunitas inilah para guru akhirnya memiliki karya berupa buku-buku yang luar biasa beragam.

Buku cerita anak berjudul Boneka Kayu Atang ditulis oleh Erni Wardhani dan buku Kompilasi Dunia Dibi oleh Tjitjih Mulianingsih WS adalah buku cerita anak yang sangat berharga. 

Buku cerita tersebut ditulis oleh guru-guru yang memiliki kepedulian tinggi terhadap anak-didiknya. Diakui atau tidak, guru-guru kita masih sedikit yang tertarik untuk menulis, termasuk menuliskan cerita anak apalagi membukukannya. Maka, buku cerita ini bagi saya menjadi istimewa.

Dengan guru-guru penulis buku sekaligus kompasianer aktif ini, saya pernah bertemu langsung dalam berbagai acara. Baik yang diadakan oleh KPLJ maupun komunitas lain. Jadi, amat keberatan rasanya bila buku-buku spesial tersebut sampai hilang.

Dua buku cerita anak dikemas dalam cover yang menarik perhatian dan tulisan didalamnya memakai hurup besar-besar, hingga mudah untuk dibaca para siswa sekolah dasar. Isi ceritanya sangat sesuai dengan keseharian anak-anak dan memiliki nilai-nilai yang patut ditiru.

Dalam buku cerita anak ini, menggunakan bahasa yang kerap dipakai anak-anak sehingga mudah untuk dicerna. Ada kelucuan yang bisa membuat anak-anak betah membaca buku ini. 

Seperti judul, Hiii!! Ada Kutu Di Rambut Dibi, Bu Tjitjih dengan apik menggambarkan seekor kutu berbicara dengan Dibi yang rambutnya dipenuhi kutu akibat malas keramas. 

Percakapan antara Dibi dan kutu dibangun dengan baik, sangat menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun