Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jamuan dari Surga

6 Juni 2017   15:41 Diperbarui: 6 Juni 2017   15:50 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dengar kawan, ada nada sumbang bergelombang

kini kawan, suaranya teriak paling lantang berkumandang

suara perutku merungkut mulai menuntut. pikiranku pun mencari-cari sosok tertutup kabut.

benar kurasakan kini, laparmu melilitkan hati. dahagamu mengeringkan harap yang selalu kau nanti.

Sarajevo, Aleppo, Somalia, Nigeria, Yaman dan Sudan Selatan tempat perut lapar berkumpul kumandangkan lagu memilukan dari waktu ke waktu.

bergumul aku dengan laparku sampai saat bedug Maghrib menjamu.

nasibmu kawan?

laparmu sampai nyawa berpisah dari perutmu

dahagamu sampai kering air mata do'a meminta setetes bahagia

berbukaku mengumbar selera

berbukamu menggelar jamuan surga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun