Roda kehidupan terus berputar. Kadang ada di atas, kadang di bawah. Nah, kondisi saat roda di bawah itu biasanya perumpamaan di mana seseorang sedang mengalami berbagai kesulitan atau kekurangan, termasuk dalam hal keuangan.
Sepertinya, semua orang mengalaminya. Hanya saja masalahnya berbeda-beda. Tuhan Maha Adil kok.
Saat kondisi ekonomi sulit dan dihadapkan pada kebutuhan alat transportasi, baik untuk keperluan bekerja maupun keperluan lainnya, maka harus pandai dan bijak mengatur strategi. Motor adalah pilihan tepat.
Namun, misal, punya budget 2 juta rupiah, harus gimana?
Beli motor bekas tapi tunai?
Atau buat DP motor baru?
Menurut saya gini,
Pertama. Jika sangat mendesak dan butuh segera motor dan areanya hanya di pedesaan, bisa beli motor seken atau bekas. Emang bisa? Jawabannya adalah bisa! Masalahnya, tinggal mau apa ga.
Saya sendiri pernah mengalami kondisi lebih parah. Temen yang biasa jualan barang rongsok, "nemu" motor Yamaha V80 2 tak, tahunnya lupa. Kondisinya mati, tanpa surat-surat, harganya 500 ribu.
Akhirnya saya beli, hidupkan mesin, restorasi dan rapihkan. Biaya total gak sampai 2 juta. Tapi ya kondisi asal hidup ya. Lumayan, saya bawa touring dari Cilacap ke Jogja hehe.
Lanjut...
Di marketplace facebook, banyak yang jual motor harga 1 jutaan. Misal Suzuki Bravo, Honda Astrea Grand, Suzuki Shogun, Kawasaki Kaze, motor-motor China dan banyak pilihan.
Saya sarankan beli yang harganya maksimal di angka 1,3 juta. Sisanya yang 700 ribu, bisa buat beli ban, spion, servis mesin, ganti oli, ganti rantai dan gir serta bohlam lampu. Pokonya untuk biar motor lebih nyaman dipakainya.
Soal surat-surat gimana?
Ya motor harga segitu harus maklum. Misalpun komplit, biasanya mati pajak sangat lama. Namun yang dikejar adalah fungsinya dulu. Selagi dipakainya bukan di perkotaan, relatif 'aman'. Ingat, ini kebutuhan yang sangat mendesak.
Yang penting bisa buat jalan dulu, bisa buat kerja, cari penghasilan dan lain-lain. Setelahnya, bisa nabung buat beli yang lebih bagus dan lebih baik.
Lalu yang kedua adalah buat DP motor baru.
Keuntungan punya motor baru di antaranya adalah minim biaya perawatan (paling ganti oli), surat-surat lengkap, pajak hidup, tampilan keren, dibawanya lebih nyaman dan aman.
Namun, harganya pasti jauh lebih banyak disbanding yang pertama tadi. Uang 2 juta paling hanya untuk DP. Selanjutnya harus mengangsur. Kalau memang penghasilan rutinnya mencukupi, bisa diambil langkah tersebut.
Yang ketiga adalah beli kredit motor bekas. Misal beli yang harga pasarannya 5 jutaan. Nah uang yang 2 juta, bisa disisihkan yang 1 juta untuk DP dan yang 1 juta lagi untuk servis. Karena namanya motor seken, biasanya ya ada aja part yang mesti diperbaiki atau diganti.
Berarti yang dikredit adalah 4 juta. Misal tenor setahun atau 12x, mungkin angsurannya sekitar 400 -- 500 ribuan setiap bulannya.
Jika ambil langkah itu, yang perlu diperhatikan adalah cari motor yang banyak di pasaran agar mudah dan murah suku cadangnya, serta surat-surat lengkap serta pajak aktif.
Lebih baik motor agak tua tapi kondisi sehat dan surat lengkap daripada motor baru tapi tanpa surat-surat. Sangat beresiko karena banyak oknum pemain motor gadai dan curian.
Dan, jangan mudah tergiur dengan iklan yang keterlaluan. Misal ada yang jual Honda Vario tahun 2022, kondisi OK, surat lengkap, harganya Cuma 4 juta. Hampir bisa dipastikan itu adalah penipuan.
Paham ya?
Jika ada yang mau ditanyakan, bisa di kolom komentar atau japri ke saya ya :)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H